Selain COVID-19, Penyakit DBD Juga Mengintai Anak-anak

Ilustrasi ibu dan anak.
Sumber :
  • Shimajiro.id

VIVA – Hingga saat ini, kita masih diimbau untuk tetap berada di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau COVID-19. Namun, selama beraktivitas di rumah, ternyata belum membuat kita tenang, karena ada penyakit lain yang mengintai. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai saat berada di rumah adalah Demam Berdarah Dengue (DBD), yang bisa menyerang buah hati dan orang tercinta di rumah. Karena berdasarkan penelitian, nyamuk demam berdarah ini senang menghabiskan hidupnya di dalam atau sekitar rumah.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Obat Tekanan Darah Kurangi Risiko Kematian COVID-19

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, sejak 1 Januari hingga 27 April 2020, tercatat di Indonesia ada 49.563 kasus DBD dengan angka penyebaran terbanyak di Jawa Barat sebanyak 6.337 kasus, Bali 6.050 kasus, Nusa Tenggara Timur 4.679 kasus, Lampung 4.115 kasus serta Jawa Timur 3.715 kasus, dan angka ini masih terus mengalami penambahan.

Demam berdarah merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes seperti nyamuk Aedes aegypti. Karena diperantarai oleh nyamuk, maka demam berdarah dengue tidak bisa menular dari orang ke orang secara langsung seperti halnya penyakit flu. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Hal ini patut diwaspadai jika bayi dan balita mengalami gejala seperti demam tinggi, bintik atau ruam merah pada kulit, batuk, badan lemas, mual, kurang nafsu makan, nyeri punggung dan sakit kepala. 

Untuk mengurangi risiko terjangkitnya penyakit, orang tua diharapkan lebih mengetahui tentang penyebaran DBD dan cara-cara pencegahannya yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan gerakan 3M Plus yaitu Menguras, Menutup, Mengubur dan Plus memberikan perlindungan yang dapat menghindarkan bayi kita dari gigitan nyamuk DB. 

Untuk melindungi buah hati dari gigitan nyamuk, mengoleskan minyak telon mampu menjadi solusi di tengah pandemi COVID-19 dan wabah DBD seperti saat ini. 

Menurut Ratu Anggi selaku Brand Manager dari Telon Lang Plus, selain memiliki kandungan utama Oleum Cajuputi (minyak kayu putih) yang cineol-1,8-nya telah terbukti ampuh sebagai antivirus corona, minyak telon juga mengandung natural rhodinol yang teruji ampuh dapat menghindarkan bayi dari gigitan nyamuk Aedes aegypti. 

"Balurkan pada bagian perut, dada, punggung, lengan, serta kaki bayi setelah mandi atau pada saat dibutuhkan, untuk memberikan kehangatan dan perlindungan dari gigitan nyamuk selama 10 jam," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat 22 Mei 2020. 

Ratu menambahkan, untuk menjaga si kecil dari bahaya COVID-19, ibu perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

- Siapkan baskom berisi air hangat, campur air dengan beberapa tetes minyak telon. 

- Dekatkan bayi dengan baskom tersebut agar dia dapat menghirup uap dari air hangat tersebut. 

- Bayi diposisikan tengkurap sambil menepuk-nepuk punggung bayi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya