- Freepik/freepik
VIVA – Memasuki bulan Juni 2020, pemerintah mulai melakukan pelonggaran terhadap program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Aktivitas harian yang sebelumnya ditekankan untuk dilakukan di rumah kini perlahan mulai kembali seperti sedia kala.
Pasar, mal, restoran, hingga perkantoran sudah kembali dibuka meski tetap dalam aturan menjaga jarak dan menerapkan pola hidup bersih. Lantas, bagaimana dengan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya?
Rumah sakit dianggap sebagai area yang sangat besar risikonya terhadap penularan virus, terutama rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan COVID-19. Meski demikian, masih banyak pasien yang butuh mengunjungi rumah sakit, terutama pasien dengan penyakit yang harus ditangani oleh dokter spesialis.
Baca juga: Hati-hati, Bicara Keras dan Berteriak Bisa Tularkan COVID-19
Tetap waspada dan menjaga keselamatan menjadi hal penting. Ketika harus ke rumah sakit, lakukanlah langkah-langkah pencegahan sebagai berikut seperti dilansir laman Times of India.
- Cari tahu apakah rumah sakit yang akan dikunjungi merupakan rumah sakit yang menangani COVID-19 atau bukan, setelah itu Anda bisa melanjutkan prosesnya.
- Sebelum ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, berkonsultasilah dahulu secara online atau telepon dan konfirmasi janji Anda untuk menghindari adanya penundaan atau keterlambatan.
- Lakukan praktik kebersihan yang baik, perhatikan protokol dan jaga jarak, ini adalah kunci setiap mengunjungi tempat apapun termasuk rumah sakit.
- Meski rumah sakit selalu menjalankan sanitasi yang baik, masih ada peluang besar bagi Anda untuk terinfeksi dan penyakit lainnya yang disebabkan kuman.
- Cucilah tangan secara rutin, gunakan hand sanitizer kapanpun memungkinkan.
- Jika memungkinkan, lebih baik pilih konsultasi melalui alat komunikasi sebagai prioritas. Hindari mengunjungi rumah sakit kecuali atau jika kondisinya benar-benar sangat darurat.
- Wanita hamil, lansia, dan anak-anak, adalah kategori yang berisiko tinggi dan harus melakukan langkah pencegahan yang paling optimal.
- Yang terpenting, jangan jadikan COVID-19 sebagai alasan Anda membuat pertolongan medis sendiri, biarkan dokter yang menentukan apa yang terbaik bagi Anda.