- Freepik/ArthurHIdden
VIVA – Orgasme bagi tiap wanita bukan hal yang mudah. Beberapa mungkin bisa meraihnya dengan mudah. Tapi, sebagian lagi cukup sulit mencapai titik klimaks terlebih dengan kondisi anorgasme.
Kondisi yang sulit mencapai klimaks itu bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti anorgasme atau sindrom coughlan. 5 hingga 10 persen wanita mengalaminya dan persentase lebih kecil lagi juga dirasakan kaum pria. Sayang, penyebabnya belum ditemukan oleh para pakar medis.
Namun, meraih orgasme bukanlah hal yang tak mungkin. Apalagi, pengalaman meraih titik klimaks tentu menjadi idaman bagi tiap pasangan di sesi bercinta, bukan?
Untuk kondisi anorgasme, salah satu pakar seks menyebutkan beberapa penyebabnya, antara lain fisik, emosional, atau psikis, bahkan mungkin kombinasi ketiganya
Menurut Stephanie Taylor, Managing Director di Kegel8, dengan mengenali penyebabnya lebih detail, para wanita bisa mencapai puncak kenikmatan bercinta dan tentu dengan bantuan pasangan.
Dikutip dari laman Daily Star, Kamis, 28 Mei 2020, kemungkinan pertama adalah memasuki masa menopause atau post-menopause. Di kondisi ini, terapi esterogen dapat menjadi pilihan untuk bangkitkan gairah seks. Beberapa terapinya seperti pil esterogen atau gel untuk pelumas tambahan.
Kemungkinan kedua adalah Anda kurang mengeksplor area sensitif. Coba kenali tiap inci area tubuh dan rasakan pengalaman saat menyentuhnya. Minta pasangan untuk membantu menemukan titik sensitif di tubuh.
Perlu dipahami, setiap orang memiliki rangsangan yang berbeda dan saat Anda sudah menemukannya, tubuh akan semakin terangsang dan mudah mencapai orgasme. Lakukan perlahan dan saat tubuh merasa nyaman serta komunikasikan dengan pasangan.
"Ingat, kebanyakan wanita butuh rangsangan langsung atau tak langsung pada area klitoris untuk mencapai klimaks. Jadi, fokuskan perhatian pada titik sensitif tiap wanita," tuturnya.
