5 Tips Bercinta Aman di Era New Normal Pandemi Virus Corona

Ilustrasi bercinta/seks.
Sumber :
  • Freepik/ijab

VIVA – Dengan maraknya penyebaran virus corona atau COVID-19, physical distancing perlu dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga jarak dari orang lain serta melakukan berbagai aktivitas dari rumah. Terlebih, potensi penularan virus corona jenis baru itu sudah melalui berbagai cara termasuk berhubungan seksual.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan virus corona SARS-CoV-2 terdeteksi di sperma pria. Meski bukti belum cukup banyak, namun potensi penularan tetap dikhawatirkan. Padahal, dengan ata upun tanpa corona, kebutuhan akan romansa sekaligus menjaga kesehatan seksual reproduksi tetap ada.

Lantas bagaimana strategi pencegahan penularan corona dalam kehidupan seksual? Berikut lima tips dari DKT Indonesia sebagai organisasi yang bergerak di bidang Kesehatan reproduksi yang membawahi produk Sutra, Fiesta, Andalan Kontrasepsi.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Gunakan kontrasepsi pada saat berhubungan seksual

Di saat seperti ini, kontrasepsi sangat dibutuhkan berkaitan dengan penelitian terkait penemuan virus corona di sperma. Selain itu, kontrasepsi juga perlu digunakan seiring meningkatnya kebutuhan kedekatan pasutri.

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

Pemerintah melalui BKKBN pun sudah mengeluarkan imbauan agar pasutri dapat menggunakan metode kontrasepsi modern untuk mencegah kehamilan di masa pandemi COVID-19 ini. Sebab, wanita hamil termasuk dalam kelompok rentan tertular COVID-19. Terlebih, jika harus rutin memeriksakan ke fasilitas kesehatan.

Menghindari aktivitas seksual berisiko dengan orang baru

Seiring akan diberlakukannya New Normal, pertemuan dengan orang baru tak terhindarkan. Meski pun seseorang tidak menunjukkan gejala, mereka tetap bisa menjadi carrier (penghantar) virus corona.

COVID-19 tidak menular melalui seks vaginal, namun bisa menular melalui air liur saat berciuman, seks oral, rimming dan seks anal apabila Anda terkena feses dari seseorang yang positif COVID-19 (New York City Health Department, 2020)

Selain pencegahan terhadap corona, jangan lupakan juga pencegahan terhadap virus HIV-AIDS serta Infeksi Menular Seksual dengan pencegahan ABC (Abstinence, Be Faithful, dan use Condoms).

Memberi tahu pasangan apabila Anda tiba-tiba menunjukkan gejala

Apabila Anda berciuman atau berhubungan seks, kemudian Anda mengalami gejala corona, jadilah seseorang yang bertanggung jawab. Artinya, selain melakukan isolasi diri, beritahu pasangan Anda.

Tujuannya bukan untuk membuat panik, namun agar pasangan Anda lebih siap mengenai kemungkinan bahwa ia bisa terkena corona atau sedang menjadi carrier. Dengan demikian, pasangan Anda pun bisa lebih berhati-hati ketika berinteraksi dengan orang lain.

Melakukan telemedicine, dengan berkonsultasi secara online terlebih dahulu

Salah satu cara yang mudah untuk dilakukan untuk berkonsultasi mengenai permasalahan kesehatan seksual reproduksi adalah dengan melakukan konsultasi secara online.

DKT Indonesia membuka layanan konsultasi online dengan tenaga Kesehatan bidan dan juga dokter, melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00–17.00 WIB.

Semua yang disampaikan akan dijamin kerahasiaannya. Selain itu, Anda juga bisa meminta nomor kontak Bidan Andalan terdekat yang berada di wilayah tempat tinggal Anda.

Menggunakan postpil atau kontrasepsi darurat untuk keadaan mendesak

Kehamilan yang tak direncanakan dengan suami dapat memicu stres. Apalagi, perempuan yang hamil memiliki sistem imun yang rentan, sehingga bisa menambah potensi penularan COVID-19 bagi diri sendiri dan orang lain, serta untuk mengatasi ketidak-pastian ekonomi yang berpengaruh terhadap perencanaan keluarga.

Maka, apabila sudah terlanjur melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan alat kontrasepsi, Anda bisa menggunakan postpil atau kontrasepsi karurat paling lama 120 jam atau 5 hari setelah melakukan hubungan seksual. Anda bisa mendapatkan postpil di apotek terdekat dengan menyertakan resep dokter terlebih dahulu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya