- Istimewa
VIVA – Duka kembali menyelimuti dunia medis Tanah Air. Salah satu dokter spesialis yang menangani virus corona jenis baru atau COVID-19, dr. Ignatius Stanislaus Tjahjadi, SpPD., meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Mendiang dr. Ignatius menghembuskan napas terakhirnya pada hari Minggu, 31 Mei 2020 kemarin. Hal tersebut disampaikan oleh Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Halik Malik melalui pesan singkat.
"Berita duka telah meninggal dunia dr. I.S. Tjahyadi, SpPD pada hari minggu (31/5) pkl 22.45 wib di ICU RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya. Kabarnya sempat dirawat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19," tutur dokter Halik, Selasa 2 Juni 2020.
Mendiang selama ini tercatat praktik di RS Adi Husada Undaan, Surabaya, Jawa Timur. Dokter spesialis penyakit dalam itu wafat di usia 64 tahun dengan kondisi memakai alat bantu pernapasan.
"Keburu wafat sebelum hasil pemeriksaan swabnya keluar, beliau sudah mendapatkan alat bantu pernapasan dan sebagainya tapi tidak tertolong," lanjutnya.
Meski belum terkonfirmasi kepastian status dari mendiàng dokter Ignatius, kabar duka ini menambah panjang daftar dokter yang meninggal terkait dengan COVID-19. Tercatat kurang lebih 30 dokter di Indonesia yang meninggal dunia.
"Sudah 30 dokter (yang meninggal terkait COVID-19)," terangnya.
Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.
