- Pixabay/StockSnap
VIVA – Virus corona atau COVID-19 dapat menular melalui droplet dan kadang-kadang melalui sentuhan yang terkontaminasi. Namun, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan ada kemungkinan bentuk penularan lain, yaitu aerosol.
Aerosol merupakan partikel udara yang lebih kecil dan sulit untuk dihindari, terutama ketika di dalam ruangan. Bentuk penularan ini adalah suspensi partikel padat halus atau percikan cairan di udara atau gas lainnya.
Dilansir laman Times of India, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Environment International, ada sesuatu yang bisa kita lakukan dengan aerosol. Studi ini menemukan bahwa meningkatkan ventilasi di rumah bahkan ruang publik atau bersama, dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
Baca juga: Bukti Baru, Obat Presiden Amerika Tidak Bisa Cegah COVID-19
Studi ini menjelaskan, meningkatkan sistem ventilasi dengan filtrasi partikel dan sistem disinfektan udara, serta menghindari sirkulasi udara adalah cara yang paling efektif untuk menjaga kita tetap aman dari virus. Strategi-strategi ini juga dapat dimasukkan ke dalam rangkaian pengaturan publik, seperti rumah sakit, toko, kantor, sekolah dan restoran.
Dua cara mudah untuk meningkatkan aliran udara di rumah antara lain dengan membeli filter udara portabel dan mengusahakan pintu serta jendela tetap terbuka jika memungkinkan.
Sedangkan cara sederhana untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19, antara lain sebagai berikut:
- Jangan lupa memakai masker saat keluar rumah.
- Jika memungkinkan, gunakan sarung tangan sekali pakai saat keluar rumah.
- Selalu menyimpan hand sanitizer di tas.
- Cobalah untuk tidak menyentuh benda yang tidak perlu saat pergi keluar rumah untuk membeli sesuatu.
- Pertahankan jarak dua meter dari orang-orang di sekitar.
- Ketika kembali ke rumah, jangan menyentuh apapun dan mandi.
- Rendam pakaian yang dikenakan dalam detergen lalu cuci.
- Jangan memakai sepatu yang dipakai keluar di dalam rumah.
