Haruskah Tunda Kehamilan di Saat Pandemi COVID-19?

Ilustrasi kehamilan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Wanita hamil termasuk dalam kelompok yang rentan terhadap penularan dan keganasan virus corona jenis baru atau COVID-19. Hal ini membuat sebagian besar pasangan memilih untuk menunda kehamilan saat pandemi masih berlangsung..

Cerita Dokter Boyke Tangani Pasien 2 SMP yang Perawan Tapi Hamil, Kok Bisa?

Namun, kehamilan yang ditunda, khususnya pada usia tertentu ternyata tak disarankan. Kondisi tersebut berkaitan dengan jumlah sel telur di rahim yang berperan besar dalam proses kehamilan.

"Usia terbaik di bawah 38 tahun," ujar Dokter spesialis kandungan, dr. Arie A. Polim, D.MAS, M.HBRE, SpOG(K), "Semua tergantung usia. Kalau nunda kehamilan malah sel telur makin dikit," lanjutnya.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Dokter sekaligus Medical Director Morula IVF itu melanjutkan, hal itu juga berlaku bagi pasangan yang ingin melakukan program bayi tabung. Terlebih, saat ini, inovasi di bidang teknologi kedokteran kian pesat dan dimiliki oleh IVF dalam prosedur Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) melalui drop-off sperma. Tentunya, layanan tersebut sangat membantu meminimalisir kontak di masa pandemi.

"Misalnya dengan menggunakan mekanisme drop-off untuk pelayanan Analisa Sperma suami atau mengurangi frekuensi kunjungan pasien ke klinik," lanjut dokter Arie dalam Webinar Morula IVF, beberapa waktu lalu.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Selain itu, melalui teknologi PGT-A dimana dapat diketahui kenormalan dari suatu embrio maupun kromosom, juga melalui teknologi ICSI, IMSI, Time-Lapse Incubator, ERA (Endometrial Receptivity Analysis) yang dapat memperbesar peluang keberhasilan melalui program TRB. Dengan begitu, pasangan tak perlu sering ke dokter untuk memeriksakan kondisi jika embrio gagal berkembang.

Pelayanan lainnya yang meminimalisir pasangan untuk sering ke rumah sakit namun memperbesar peluang kehamilan yaitu tempat penyimpanan sel telur. Layanan egg nanking menjadi solusi bagi para wanita aktif, wanita karier dan yang ingin menunda memiliki buah hati, untuk tetap menjaga kesuburan di saat masa pandemi ini.

"Mereka dapat menyimpan sel telur (Oocyte) di seluruh klinik Morula IVF Indonesia untuk kemudian bisa dimanfaatkan kemudian hari," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya