Parah, Ilmuwan Salah Beri Dosis Vaksin COVID-19 Saat Uji Klinis

Ilustrasi vaksin atau jarum suntik.
Sumber :
  • Pixabay/PhotoLizM

VIVA – Para ilmuwan di Inggris tengah berlomba dengan waktu untuk mengembangkan vaksin COVID-19 pertama di dunia. Namun, mereka melakukan kesalahan karena memberikan dosis yang salah pada partisipan uji klinis mereka.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Kesalahan ini akan sangat memalukan bagi uji klinis vaksin COVID-19 Oxford. Sebab, uji klinis oleh ilmuwan Oxford ini dipandang sebagai posisi utama yang memproduksi vaksin pertama itu.

Sebanyak 30 juta dosis vaksin pertama bagi warga Inggris diharapkan bisa disetujui paling cepat pada September.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Lolos 2 Fase Uji Klinis, Vaksin COVID-19 Produksi China Aman Digunakan

Namun, Universitas Oxford bersikeras tidak ada penghentian studi yang dibutuhkan setelah dosis yang lebih kecil diberikan.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Uji klinis ini menjadi fokus para ilmuwan di dunia setelah pemimpin studi mengambil langka tak biasa dalam memberikan pengumuman sebelum uji pada manusia. Dia mengumumkan bahwa 80 persen yakin kandidat vaksin ini akan berhasil.

Vaksin yang bekerja adalah harapan utama dunia agar bisa melanjutkan kehidupan yang normal.

Ahli virologi terkemuka mengungkapkan keterkejutannya terhadap adanya kesalahan sederhana tersebut. Mereka takut hal itu bisa mempengaruhi hasil uji klinis.

"Dosis yang lebih rendah akan mempengaruhi kejernihan uji klinis. Aku sangat terkejut dan itu sangat mengecewakan karena mereka melakukannya dan harus melaporkannya. Aku hanya berharap mereka masih mendapat data yang cukup untuk membuatnya berharga," ujar Profesor Virologi di University of Reading, Prof. Ian Jones seperti dikutip laman Mirror.

Sementar itu, ahli virologi terkemuka Inggris, Prof. Ravi Gupta dari Cambridge University mengatakan kalau itu cukup tidak biasa bisa terjadi.

"Bisa ada isu ketika banyak hal dikerjakan dengan cepat di bawah banyak tekanan sehingga kesalahan terbuat," ujarnya.

Ribuan pekerjaan bergantung pada seberapa cepat Inggris bisa mengeluarkan vaksin virus corona yang efektif dan benar-benar membuka kembali ekonomi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya