- vstory
VIVA – Ojek online (ojol) telah kembali beroperasi pasca PSBB dilonggarkan. Hal itu terjadi setelah pemerintah tak memperbolehkan ojol untuk mengangkut penumpang akibat pandemi virus corona atau COVID-19.
Tidak dapat dimungkiri menggunakan ojol sebagai transportasi di kota-kota besar merupakan solusi ampuh untuk menerobos kemacetan. Di masa transisi PSBB, transportasi Ojol sudah diperbolehkan beroperasi kembali oleh pemerintah.
Tentu, berbagai penerapan baru telah diberlakukan seperti pembatasan antar pengemudi dan penumpang. Selain itu, ojol juga tak lagi menyediakan helm dan masker bagi penumpang.
Lantas, apa lagi yang perlu dipersiapkan untuk menjaga kesehatan untuk pengguna Ojol dan juga pengemudi Ojol? Hal itu akan dijelaskan oleh pakarnya yaitu dr. Dewi Friska, MKK., dalam acara Hidup Sehat di tvOne pukul 13.00 WIB.
Berkaitan dengan era normal baru, aktivitas yang mulai dilakukan juga adalah berolahraga. Kita tahu, olahraga merupakan salah satu rutinitas yang wajib dilakukan untuk meningkatkan imunitas.
Kebugaran juga dapat dibentuk dengan rutin berolahraga sehingga terhindar dari virus corona jenis baru. Tetapi, bolehkah melakukan olahraga di masa pandemi menuju normal baru?
Tak hanya itu, apakah aman berolahraga di pusat kebugaran? Penjelasan lebih detailnya akan dipaparkan oleh dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Sophia Hage, SpKO, dalam acara yang sama.
Terbitkan SE THR Keagamaan 2024, Kemnaker Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik
Kemnaker mengimbau kepada perusahaan yang bergerak di bidang ojek online (ojol) dan kurir logistik agar memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2024.
