Olahraga di Gym Tetap Pakai Masker, Pahami Aturannya

Gerakan olahraga
Sumber :
  • Dokumentasi DIVA

VIVA – Berolahraga dapat meningkatkan imunitas, sehingga sangat baik untuk melawan serangan virus corona jenis baru atau COVID-19 di tengah pandemi. Saat berolahraga tetap disarankan menjalani sejumlah protokol kesehatan termasuk memakai masker.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Memakai masker saat berolahraga tentu dapat menganggu proses pernafasan. Namun, penggunaan masker diperlukan agar meminimalisasi penularan virus corona yang bisa dipicu dari kerumunan.

Terlebih, berolahraga di pusat kebugaran atau di dalam ruangan lebih berisiko membuat virus bertahan lebih lama. Sebab, penularan virus saat berolahraga di dalam ruangan cenderung dipengaruhi oleh 3 hal.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

"Ventilasi, durasi, dan jarak. Kalau indoor dan tidak ada ventilasi, risiko penularannya makin tinggi," ujar dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Sophia Hage, SpKO, dalam acara Hidup Sehat, Selasa 23 Juni 2020.

Tanpa ventilasi di pusat kebugaran, kata dokter Sophia, durasi dan jarak saat berolahraga harus dibatasi. Misal, durasi olaharaga cukup 15 menit saja lalu rehat sejenak dan diulang kembali.

6 Olahraga Aman saat Menjalankan Puasa Ramadan

"15 menit cukup. Kalau mulai ngos-ngosan, turunkan dulu intensitasnya lalu boleh buka masker sebentar saat rehat," kata dia.

Jarak yang harus dipatuhi, lanjutnya, juga penting sekitar 1 meter dan wajib hindari kerumunan. Ia juga tak menyarankan berolahraga terlalu berat di saat memakai masker.

"Intensitas ringan dan sedang dulu, kalau angkat bebannya 30 kilo sekarang 10 kilo dulu. Kalau intensitas tinggi jangan pakai masker seperti atlet dan lari marathon. Konsekuensinya adalah cari tempat sepi dan waktu sepi," tutur dr Sophia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya