COVID-19 Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental, Ini Saran Psikolog

Ilustrasi stres.
Sumber :
  • Pexels/gratisography.com

VIVA – Pandemi virus corona atau COVID-19, membawa dampak buruk pada banyak sektor kehidupan. Bukan hanya merugikan kesehatan fisik, pandemi yang berkepanjangan dan tidak tahu kapan akan berakhir ini turut memberikan dampak kesehatan mental yang sangat besar. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Selama kita diimbau untuk tetap berada di rumah kurang lebih selama 3 - 4 bulan lalu, banyak orang yang mengeluhkan mengalami depresi, stres, low mood, mudah marah (merasa terganggu), insomnia, kelelahan emosional, hingga post-traumatic stress disorder (PTSD).

Menurut Psikolog, Nadya Pramesrani, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah kesehatan mental yang diakibatkan oleh pandemi ini. Salah satunya dengan menjaga tubuh tetap bergerak secara aktif. 

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

"Tetap aktif dalam artian tetap aktif berkegiatan dan berolahrga. Ini bisa membantu kita tidak depresi, risiko depresi juga bisa ditekan," ujarnya saat konferensi pers Peluncuran Kemasan Baru HiLo, melalui aplikasi rapat online, Kamis 25 Juni 2020. 

Berdasarkan penelitian dari Harvard T.H Chan School of Public Health, menemukan bahwa berlari 15 menit setiap hari atau berjalan 60 menit, dapat menurunkan risiko depresi. Selain itu, ada juga manfaat lainnya. Apa itu?

Atasi Gangguan Mental Sebelum Berujung Depresi, Ini Solusi Menjaga Kesehatan Jiwa

"Bergerak aktif dapat melepaskan rasa tegang dan stres, meningkatkan energi fisik dan mental, dengan diproduksinya endorfin, yaitu hormon yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan positif," lanjut dia. 

Selain bergerak secara aktif, hal lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan mental akibat COVID-19, adalah dengan melakukan hal-hal yang kita sukai, termasuk melakukan hobi. 

"Melakukan hal yang kita suka dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres. Bermula dari hal yang kita sukai atau hobi, kita menemukan kenyamanan, yang berefek baik untuk kesehatan mental kita. Tetap aktif dan melakukan hal yang kita sukai, juga bisa meningkatkan perasaan bahagia dan rasa kepuasan," kata dia. 

Nadya menemukan beberapa orang ada yang tidak memahami apa yang mereka sukai. Dia menyarankan untuk melihatnya dari rutinitas sehari-hari yang dijalankan. Atau kamu bisa memulainya dengan melakukan hobi.

"Coba dimulai dari hobi. Bagi orang dewasa lebih mudah dari anak kecil untuk menemukan hobi. Karena memiliki kemampuan berpikir reflektif yang matang. Dari situ kita bisa menilai mana yang disuka mana yang tidak," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya