Ribuan Alat Tes Antibodi COVID-19 Siap Hadir di Indonesia

Alat Tes Corona.
Sumber :
  • metro.co.uk

VIVA – Tes darah antibodi terbaru buatan Eropa yang diproduksi Abbot telah disiapkan untuk mendeteksi COVID-19 di Indonesia. Tes antibodi berbasis lab andal ini akan disebar dengan jumlah besar hingga ratusan ribu ke berbagai daerah.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Setelah mendapatkan persetujuan dari Satuan Tugas COVID-19 Indonesia, Abbott telah memulai pengiriman alat tes IgG SARS-CoV-2 ke Indonesia dan tengah menyiapkan ratusan ribu alat tes tersebut dalam beberapa bulan mendatang untuk memenuhi kebutuhan.

Alat tes yang juga telah memperoleh Otorisasi Penggunaan Darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) ini memberikan opsi pengujian antibodi skala besar yang dapat diandalkan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Kepala Laboratorium Rumah Sakit Nasional Persahabatan, Dr Dewi Yennita Sari, mengatakan, ketersediaan alat tes IgG SARS-CoV-2 Abbott di Indonesia ini merupakan waktu yang tepat. Alat ini juga telah divalidasi akan efektivitasnya.

"Dengan banyaknya jaringan laboratorium publik dan swasta Indonesia menggunakan alat tes IgG SARS-CoV-2 Abbott, kita akan memperoleh informasi yang lebih dalam dan dapat membantu meningkatkan pemahaman mengenai penyebaran virus ini di masyarakat, prevalensi di tingkat wilayah maupun negara, serta pengelolaan pandemi di masa depan," ujar General Manager of Abbott’s diagnostics business di Indonesia,  I Putu Edi Mahadi, dikutip dari siaran pers, Senin 29 Juni 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Dalam sebuah penelitian independen yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Washington (University of Washington School of Medicine) dalam Journal of Clinical Microbiology menemukan bahwa pada saat melakukan tes terhadap 1.020 sampel pasien, alat tes ini memiliki spesifisitas 99,9 persen (kemampuan untuk merangkum positif sebenarnya).

Ketika menjalankan pengetesan terhadap 689 sampel serum dari 125 kasus COVID-19 terkonfirmasi melalui PCR, para peneliti menemukan sensitivitas 100 persen (kemampuan untuk mengeluarkan positif palsu) pada ke-17 hari atau lebih setelah gejala mulai dialami pada kelompok pasien tersebut.

Tes IgG SARS-CoV-2 Abbott mengidentifikasi antibodi IgG, yang merupakan protein yang diproduksi tubuh pada tahap akhir infeksi dan dapat bertahan hingga berbulan-bulan dan mungkin bertahun-tahun setelah seseorang pulih. Tes ini menunjukkan spesifisitas dan sensitivitas untuk mendeteksi antibodi IgG lebih dari 99 persen, 14 hari atau lebih setelah gejala mulai dialami.

Ketersediaan tes darah serologi berbasis laboratorium bertanda CE di Indonesia untuk mendeteksi antibodi IgG, yang berguna dalam mengidentifikasi apakah seseorang telah dan pernah terpapar virus corona jenis baru itu. Tes antibodi berskala besar dianggap sebagai langkah penting selanjutnya untuk memahami dan mengatasi pandemi COVID-19. 

Tes antibodi juga akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang virus, termasuk berapa lama antibodi berada di dalam tubuh, berapa banyak orang telah terinfeksi, dan bagaimana perubahan ini terjadi dari waktu ke waktu. Pengetahuan tersebut dapat membantu mendukung pengembangan pengobatan serta vaksin. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya