Jangan Keliru, Ini Bedanya Nyeri Biasa dengan Asam Urat

Ilustrasi asam urat di tangan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ketika kadar asam urat di dalam darah tinggi, biasanya penderitanya akan merasakan sakit di sekitar persendian. Jika sudah kambuh, sendi akan berwarna kemerahan, terjadi pembengkakan, kemudian timbul rasa nyeri.

Gejala Asam Urat yang Wajib Diwaspadai oleh Banyak Orang, Bisa Sebabkan Masalah Serius

Beberapa bagian tubuh yang sering mengalami serangan asam urat antara lain sendi lutut, pergelangan kaki, telapak kaki dan jempol. Kondisi ini disebabkan kadar asam urat yang tinggi di dalam darah, sehingga kelebihannya menumpuk dan mengkristal di area persendian. 

Hal inilah yang membuat penderitanya merasakan sakit atau nyeri yang luar biasa di area-area yang terserang asam urat. Tapi, jangan sampai salah membedakan. Bukan berarti, semua nyeri yang ada di kaki atau persendian adalah gejala asam urat.

6 Makanan Tinggi Purin yang Bisa Menyebabkan Asam Urat Naik

Baca juga: Hati-hati, Penderita Asam Urat Gak Boleh Konsumsi Sayuran Seperti Ini

Menurut spesialis gizi klinis, Dr.dr Samuel Oetoro, MS SpGK (K), saking ketakutan menderita asam urat, kebanyakan orang sering keliru dengan menganggap gejala nyeri biasa sebagai asam urat. 

Atasi Ketiak Basah dan Bau Tak Sedap dengan 5 Tips Ini

"Jadi orang suka salah sangka. Ngerasa pegel-pegel, linu di kaki, di sendi, terus mikirnya 'asam urat saya tinggi nih'. Terus mulai deh menghindari makan. Enggak, bukan begitu," ujarnya, dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Rabu 8 Juli 2020. 

Samuel menyarankan, jangan terburu-buru menyimpulkan rasa nyeri yang diderita. Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah, mencari tahu dulu apa penyebab nyeri atau pegal-pegal yang diderita. 

"Pegal-pegal mungkin aja karena pakai sepatu hak tinggi. Itu pasti dia pegel, kalau habis pakai dalam hitungan jam. Jadi, belum tentu asam urat. Jangan keburu takut dulu. Kita harus tahu dulu kondisi tubuh kita bagaimana," terang Samuel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya