Gak Cuma Artis, Kelompok Ini Juga Rentan Terjerumus Prostitusi

Hana Hanifah.
Sumber :
  • Instagram @hanaaaast

VIVA – Penangkapan artis FTV Hana Hanifah karena dugaan kasus prostitusi membuat kelompok selebriti kerap dikaitkan dengan dunia hitam tersebut. Padahal, prostitusi tak hanya mengintai para pesohor tapi juga beberapa kelompok rentan lainnya.

Mahasiswi dan IRT Jual Diri di Michat Demi Kebutuhan Hidup, Sekali Kencan Rp 200 Ribu

Tak dimungkiri, profesi artis cenderung berdampingan dengan dunia prostitusi lantaran kerap mendatangkan uang dengan jumlah fantastis. Iming-iming tubuh dan wajah rupawan artis untuk para pria hidung belang pun begitu menggoda.

Baca juga: Skandal Prostitusi Artis, Habib Ali: Lelaki Harus Kendalikan Nafsu

Modus Kontes Model, 2 ABG Belia Nyaris Berangkat Dijual jadi PSK di Balikpapan

"Bisa karena banyak hal tapi utamanya karena merasa tidak ada pilihan lain alias hanya itu yang bisa dilakukan untuk survive atau menyambung hidup sehingga mau tidak mau. Atau, merasa pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan finansial dalam jumlah banyak dan waktu cepat dengan resource atau sumber daya yang dimiliki," ujar Psikolog Klinis, Hersa Aranti, kepada VIVA, baru-baru ini.

Tetapi, artis tak melulu kelompok yang rentan pada dunia terselubung itu. Sebab, beberapa karakter atau pengalaman masa lalu seseorang ternyata membuatnya begitu rentan pada godaan prostitusi.

Prostitusi Online Pringsewu Terbongkar, Mucikari yang Jual PSK Muda Tarif Rp700 Ribu Diciduk

"Berdasarkan research biasanya orang-orang yang memiliki sejarah homelessness, unemployment, incarceration, mental health issues, violence, emotional/physical atau sexual abuse, and drug use, bisa juga orang dengan keterbatasan kesempatan kerja, contoh transgender," ungkapnya.

Founder Sadari_id ini menuturkan, uang dari hasil prostitusi tersebut memang menjadi alasan utama seseorang terjerumus ke dalamnya. Dengan uang yang memadai, berbagai kebutuhan dapat dipenuhi oleh mereka.

"Alasan utamanya untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makan dan sebagainya. Maupun kebutuhan lain yang dirasa perlu namun tidak bisa terpenuhi," kata Hersa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya