Air Rebusan Kumis Kucing Ampuh Obati Batu Ginjal

Tanaman Kumis kucing.
Sumber :
  • http://ditjenbun.deptan.go.id

VIVA – Sudah sejak lama kumis kucing digunakan dan dipercaya sebagai obat yang ampuh mengatasi berbagai penyakit. Faktanya, kumis kucing yang dikonsumsi secara rutin bisa mengobati batu ginjal.

Ini Dampak Buruk Menahan Buang Air Kecil, Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Manfaat kumis kucing sebagai herbal yang berkhasiat untuk kesehatan bukan isapan jempol belaka. Tanaman dengan nama ilmiah Orthosiphon aristatusa ini mempunyai berbagai kandungan senyawa yang memang berkhasiat untuk kesehatan termasuk antibakteri untuk mengatasi batu ginjal.

"Kumis kucing sudah dipakai dan terbukti untuk atasi batu ginjal. Kerjanya dengan melebarkan saluran kemih yang mengarah dari ginjal ke kandung kemih itu sehingga batu dapat luruh dan keluar," ujar pakar herbal, dr Muthoharrah, M.Si / Ahli Herbal, dalam acara Hidup Sehat, tvOne, Rabu 15 Juli 2020.

Cegah Pengapuran, 4 Makanan Ini Bisa Bikin Tulang Kuat dan Sehat

Manfaat kumis kucing ini bisa didapat jika batu ginjal masih di ukuran sangat kecil sehingga dapat diluruhkan dengan air rebusannya. Adapun mengonsumsi air rebusan kumis kucing digabung dengan meniran kering agar mampu meluruhkan batu ginjal secara maksimal.

"Enam gram herba kumis kucing dan 10 gram meniran kering lalu direbus. Meniran juga membantu meluruhkan batu ginjal keluar," paparnya.

Langkah Memulai Hidup Sehat, Hindari 6 Makanan Putih Ini

Dokter menyarankan agar air rebusan itu dikonsumsi rutin dua kali sehari setelah makan selama 14 hari. Ramuan ini juga harus diimbangi dengan konsumsi 2 liter air per hari.

"Batu ginjal kecil di bawah 5 milimeter, masih bisa dengan air rebusan ini tapi tetap perlu ke dokter untuk dilihat seberapa parahnya," tegasnya.

Ilustrasi ketiak.

Atasi Ketiak Basah dan Bau Tak Sedap dengan 5 Tips Ini

Ketiak yang mudah basah seringkali menjadi masalah bagi banyak orang, terutama dalam situasi sehari-hari yang mengharuskan kita beraktivitas di luar ruangan

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2024