Tips Hindari Stres Akibat di PHK Saat Pandemi COVID-19

Ilustrasi PHK.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pandemi COVID-19 yang melanda di berbagai negara di dunia berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Salah satunya aspek ekonomi yang ikut terdampak, bahkan, tidak sedikit pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PHK yang belakangan ini terjadi lantaran perusahaan mengalami penurunan income.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Masalah PHK yang dialami banyak pekerja juga berdampak pada kesehatan mental bagi sebagian orang. Tidak sedikit mereka yang kehilangan pekerjaan di tengah pandemi ini merasa stres hingga depresi  karena, mereka merasa bingung bagaimana caranya memenuhi kebutuhan hidup di masa pandemi, yang masih belum jelas kapan berakhirnya.

Spesialis Kesehatan Jiwa, dr Lahargo Kembaren, Sp. KJ dalam program Hidup Sehat TvOne dijelaskan bahwa stres itu alamiah dalam kehidupan.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Stres adalah respons orang ketika menghadapi situasi yang tidak diinginkan dalam hidup seseorang.  Namun jika berkepanjangan dan berlebihan dapat berujung pada gangguan jiwa berat apabila tidak diatasi dengan baik. Bukan hanya itu saja, stres juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang.

Baca juga: Lebih Baik Mana, Minyak atau Mentega untuk Memasak?

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Hal ini karena, jika seseorang stres akan mengeluarkan hormon kortisol akan memengaruhi berbagai organ tubuh lain seperti jantung akan membuat denyut jantung lebih kencang, tekanan darah akan meningkat pada pernapasan juga akan membuat napas lebih berat dan pencernaan akan terganggu.

"Ketika fungsi tubuh terganggu imunitas menurun. Ada juga efek tidak langsung karena stres membuat orang malas bergerak, makan jadi tidak teratur, tidurnya terganggu dan ini semua bisa menurunkan imunitas tubuh sehingga kesehatan fisiknya menjadi terganggu," jelas dia.

Lalu bagaimana untuk mengatasi stres tersebut? Argo menjelaskan bahwa pertama masyarakat harus mulai menjaga kesejahteraan diri dengan mengatur pola hidup sehat, atur nutrisi, atur pola tidur, olahraga teratur dan perbaiki mind set.

Kemudian setelah itu alami stres berat berkepanjangan kita bisa lakukan berbagai manajemen stres seperti relaksasi tarik napas dalam dan hembuskan perlahan akan buat stres akan berkurang.

"Masyarakat bisa berhenti sejenak mula pikirkan hal yang penting, yang menjadi prioritas dalam hidup kita, mencari nafkah dan sebagainya, setelah itu lakukan apa yang akan dilakukan, saat ini bisa menemukan potensi apa yang tidak tergali sebelumnya bisa diambil," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya