Sederet Khasiat Susu Kurma, Cegah Osteoporosis Hingga Kulit Bercahaya

Ilustrasi buah kurma (Foto/Pixabay)
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Susu dan kurma nampaknya merupakan paduan yang tepat untuk kesehatan tubuh. Kedua bahan alami itu mengandung vitamin dan mineral yang berkhasiat untuk tulang hingga kulit.

INFOGRAFIK: Boikot Kurma Israel

Disebutkan Spesialis Gizi Klinis, dr. Ida Gunawan, MS, SpGK(K), kurma sudah diteliti oleh banyak ilmuwan dan memang terbukti berkhasiat bagi tubuh.

Sementara, susu segar yang diproduksi dari sapi, memiliki sumber protein yang dibutuhkan tubuh. Berikut 3 manfaat mengonsumsi susu kurma secara rutin.

BPS Tegaskan RI Tidak Ada Impor Kurma dari Israel, Terbanyak dari Tunisia

Baik untuk ibu menyusui

Bagi ibu menyusui, disarankan mengonsumsi sajian dengan gizi seimbang agar produksi ASI tetap mencukupi dan terhindar dari anemia. Susu kurma yang dikonsumsi ampuh untuk memberi banyak manfaat selama dikonsumsi dalam jumlah cukup dan disertai gizi seimbang.

Kurma Ajwa dan Sukkari Jadi Primadona saat Ramadhan, Seperti Apa Rasanya?

"Susu kurma baik untuk ibu menyusui karena susu kurma dari bahan alami. Artinya barang alami boleh dikonsumsi oleh siapa saja termasuk ibu menyusui," tutur dia.

Baca juga: Hadi Pranoto Ungkap Pasien yang Berhasil Sembuh Berkat Obat Herbalnya

Cegah osteoporosis

Osteoporosis terjadi lantaran tulang sudah keropos. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor termasuk kekurangan sumber gizi yang baik bagi tulang. Susu kurma bisa memberikan kebutuhan gizi baik bagi tulang.

"Susu kaya kalsium dan vitamin d. Kurma kaya magmesium. Jadi kolaborasi keduanya bagus untuk cegah osteoporosis," 

Kulit bercahaya

Siapa enggak mau punya wajah glowing? Nah, selain perawatan kulit dari luar, asupan gizi tepat juga berperan besar dalam kebaikan kulit, lho. Susu kurma bisa memberi sumber gizi baik untuk membuat kulit bercahaya alami.

"Susu kurma karena ada antioksidan,  bagus untuk kesehatan kulit. Antioksidan lawan radikal bebas di kulit. Kolagen juga diperbaiki sehingga kulit lebih halus," ujar dr Ida Gunawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya