Racikan Bawang Merah Bisa Atasi Perut Kembung Hingga Demam

Bawang Merah
Sumber :
  • Pixabay/ Marco Costanzi

VIVA – Manfaat bawang merah sangatlah beragam. Bawang merah sendiri menjadi salah satu jenis bumbu dapur utama untuk menambah cita rasa pada masakan.

Mendag Zulhas Sebut Kenaikan Harga Bawang Merah Akibat Banyak Pedagang Belum Mulai Berjualan

Bawang Merah konon katanya juga memiliki khasiat untuk mengatasi penyakit. Namun, bagaimana mengolah bumbu dapur satu ini untuk sembuhkan penyakit?

Bersama Narasumber, dr. Muthoharrah, M.Si, manfaat bawang merah dikupas tuntas melalui tayangan Hidup Sehat di tvOne, Rabu, 19 Agustus 2020.

Sederet Tips Jitu untuk Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran

Baca Juga: Segudang Manfaat Kesehatan dari Bawang Merah

Seperti diketahui, bawang merah merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara yang juga banyak ditanam di Eropa. Memiliki umbi berlapis dan kerap digunakan untuk bumbu aneka masakan nusantara. Bukan hanya membuat makanan lezat, bawang merah sering juga dikonsumsi dalam keadaan masih mentah. Jika dikonsumsi langsung tanpa dimasak, dipercaya bermanfaat untuk kesehatan karena mengandung antiseptik, antimikroba hingga mengandung B6 dan nutrisi lainnya.  

Daftar Harga Pangan 26 Maret 2024: Bawang, Daging Sapi, hingga Telur Ayam Naik

Berikut manfaat luar biasa bawang merah yang perlu kamu tahu.

Mengatasi perut kembung

Perut kembung karena masuk angin sering dialami banyak orang. Biasanya, perut yang kembung bisa sembuh ketika diboreh dengan bawang merah yang telah dihaluskan. Mitos atau fakta? 

dr Muthoharrah menjelaskan hal ini adalah fakta. "Bawang merah bisa kurangi kembung. Caranya diracik, bawang merah sebanyak 10 gram ditumbuk. Untuk anak kecil bisa ditambah minyak telon. Untuk dewasa bisa pakai minyak kayu putih lalu ditambah garam. Racikan bawang merah tersebut diborehkan ke perut," kata dr Muthoharrah.

Baca Juga: #TanyaDokter: Vagina Bau Tak Sedap, Apa Penyebabnya?

Jika khawatir kulit iritasi dan menimbulkan reaksi alergi, sebelum digunakan bisa lakukan tes alergi terlebih dulu. "Idealnya harus dilakukan tes karena khawatir ada reaksi alergi. Kalau kembung boreh di bagian perut sampai kembung membaik.

Bukan cuma meredakan perut kembung, dr Muthoharrah juga mengatakan bawang merah bisa digunakan untuk penenang. Selain menggunakan bawang merah, perut kembung juga bisa diredakan dengan minum air jahe hangat. 

Bawang merah menurunkan demam

Ini juga merupakan fakta karena menurut dr Muthoharrah bawang merang memiliki efek melebarkan pembuluh darah hingga panas yang terjadi di tubuh bisa turun. "Caranya, bawang merah dibalur di kening (bawang merah ditumbuk, ditambah garam dan juga minyak kayu putih atau minyak telon)."
 

Cegah  kanker stadium awal

Kanker stadium awal ternyata juga bisa diterapi dengan menggunakan bawang merah untuk mencegah sel kanker berkembang menjadi ganas. 

"Bawang merah kaya akan antioksidan, flavonoid, anthocyanin. Ini memang memiliki efek anti kanker, jadi bisa menghambat sel kanker. Mungkin bisa membantu terapi dari kanker."

Caranya, sebanyak 50-100 gram bawang merah dirajang atau dikonsumsi mentah. Agar khasiatnya lebih terasa, konsumsi bawang merah mentah bisa dilakukan setiap hari. 

Kontrol gula darah supaya stabil

Penderita diabetes tipe dua ternyata juga bisa melakukan terapi dengan bawang merah. Ini merupakan fakta karena at aktif yang dimiliki bawang merah bisa menormalkan gula darah. 

"Caranya dua siung bawang merah dirajang lalu direbus ditambah dengan daun salam tujuh lembar dan air 1-2 gelas. Bisa dikonsumsi tiap hari tiap pagi sebelum makan. Bisa juga dikombinasikan dengan obat dokter," ujar dr Muthoharrah.

Tak hanya itu, dijelaskan pula bawang merah berguna untuk penderita diabetes tipe dua karena bisa meningkatkan penggunaan gula di dalam jaringan. "Bawang merah bisa memacu produksi insulin." 


Bawang merah mengobati sakit kepala

Bawang merah memiliki zat aktif analgetik dan antiperadangan sehingga bisa dikonsumsi untuk mengobati sakit kepala. Cara konsumsinya bisa dijus ditambah madu. 

"Tapi ingat, herbal belum tentu cocok untuk semua orang, jika ada keluhan lebih baik jangan dikonsumsi," ujar dr Muthoharrah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya