Usia Muda Kebal COVID-19, Ternyata Hoax!

Ilustrasi anak muda.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Kasus COVID-19 saat ini masih terus meningkat di Indonesia. Salah satu yang dianggap rentan pada penularannya adalah kelompok tua, padahal mereka yang berusia muda pun tak kebal dari infeksi tersebut.

Kisah Inspiratif Armaya Doremi, Pengusaha Muda Indonesia di Amerika

Tak dipungkiri, dengan masyarakat yang kini sudah bebas untuk keluar rumah dan sosialisasi, menjadi salah satu pemicu meluasnya virus SARS-CoV-2 itu. Termasuk pada generasi muda yang masih produktif, kerap keluar rumah dengan anggapan tak akan tertular virus corona itu. Nyatanya, itu hanya hoax.

"Pada faktanya, orang-orang yang kena COVID-19 justru usia produktif karena merekalah yang paling banyak berinteraksi dengan orang di luar rumah," ujar dokter spesialis jantung, dr. Vito A. Damay Sp.JP, dalam siaran YouTube BNPB, dikutip Kamis 27 Agustus 2020.

Eksplorasi Gaya Anak Muda Palembang, Menyusuri Tren Fashion Terkini

Baca juga: Obat Pelangsing Picu Gangguan Liver, Ini Saran Dokter

Usia produktif membuat banyaknya tuntutan untuk mencari nafkah. Hal tersebut sangat dimaklumi. Yang menjadi masalah, saat generasi muda tak lagi mengindahkan protokol kesehatan seperti melepas masker wajah saat ngobrol atau lupa mencuci tangan.

Anak Muda Harus Kreatif, Ini Kegiatan Sosial yang Positif di Bulan Ramadhan

"Ada sebagian yang lalai dan merasa COVID-19 bukan ancaman. Mereka nongkrong dan olahraga tanpa protokol kesehatan, atau rapat di kantor tanpa masker. Usia muda justru harus hati-hati, karena saat mereka lalai saat tidak pakai masker atau tidak cuci tangan, di situ (wajah dan tangan) tempat virus corona bisa menginfeksi," tuturnya.

Lebih lanjut, Vito menekankan bahwa maksud dari usia tua menjadi kelompok rentan lantaran virus corona bisa memicu gejala yang parah. Dengan begitu, usia tua memiliki angka kematian yang cenderung tinggi.

"Rentan dalam arti jika usia tua ini kena infeksi COVID-19, maka gejala lebih berat dengan kondisi butuh Perawatan ICU dan angka kematiannya lebih tinggi. Tapi, perkara yang kena COVID-19 justru orang muda ini,"  kata dokter Vito.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya