Penelitian Terbaru: Ozon Dapat Netralkan Partikel Virus Corona

Virus corona
Sumber :
  • Times of India

VIVA –  Peneliti Jepang mengatakan bahwa ozon konsenterasi yang rendah dapat menetralkan partikel virus corona. Hal tersebut diungkapkan oleh para ilmuwan di Universitas Kesehatan Fujita pada Rabu 26 Agustus 2020. 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Dalam konferensi pers kemarin, para peneliti mengatakan bahwa mereka telah membuktikan bahwa gas ozon dalam konsentrasi 0,05 hingga 0,1 bagian per satu juta ppm (tingkat yang dianggap tidak berbahaya bagi manusia), dapat membunuh virus. 

Eksperimen tersebut menggunakan generator ozon di ruang tertutup dengan sampel virus corona. Dari eksperimen itu, menunjukkan potensi virus menurun lebih dari 90 persen ketika terkena ozon tingkat rendah selama 10 jam.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Baca juga: Usia Muda Kebal COVID-19, Ternyata Hoax!

"Penularan virus korona baru dapat dikurangi dengan ozon konsentrasi rendah secara terus menerus, bahkan di lingkungan di mana orang-orang berada, menggunakan sistem semacam ini. Kami menemukan itu sangat efektif dalam kondisi kelembaban tinggi," kata kata ketua peneliti Takayuki Murata seperti dikutip dari laman Asiaone.

Waspada Kandungan Bromate pada Air Minum

Ozon, sejenis molekul oksigen, diketahui menonaktifkan banyak patogen. Sebelumnya, eksperimen menunjukkan bahwa konsentrasi tinggi, antara 1 dan 6 ppm, efektif melawan virus corona tetapi berpotensi beracun bagi manusia.

Sebuah studi baru-baru ini di Institut Teknologi Georgia menunjukkan bahwa ozon mungkin efektif dalam mendisinfeksi gaun, kacamata, dan peralatan pelindung medis lainnya. 

Dengan adanya temuan itu, pihak Rumah Sakit Universitas Medis Fujita, di perfektur Aichi Jepang tengah, telah memasang generator ozon untuk mengurangi infeksi di ruang tunggu dan ruang pasien. Universitas juga telah melakukan uji klinis obat Avigan Fujifilm Holdings Corp pada pasien COVID-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya