Amankah Air Minum di Musim Hujan? Begini Cara Mengeceknya

Air minum
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Musim hujan akan segera tiba, risiko penyakit yang ditularkan melalui air meningkat dan hal pertama yang menghantui pikiran kita adalah memastikan bahwa air yang kita konsumsi benar-benar aman.

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

Meskipun menggunakan filter, pemurni, atau teknologi terbaik seperti RO, Anda akan terkejut mengetahui bahwa sebagian besar penyakit yang ditularkan melalui air selama musim hujan terjadi dari air yang diminum.

Bahkan proses penyaringan terbaik dapat menjadi tidak efisien dalam menghentikan wabah bakteri, bahan kimia atau virus merembes ke dalam air minum Anda yang telah difilter. Simak penjelasannya di halaman berikut ini.

Rey Mbayang Nyaris Meninggal saat Diving di Papua, Tabung Oksigen Bocor dan Kejang-kejang

Baca juga: Hati-hati, Berteman dengan Mantan Pertanda Psikopat

Dari patogen dan wabah bakteri hingga pelepasan kandungan amonia atau arsen yang berlebihan dalam air pasokan atau kebocoran saluran pembuangan dan pipa air minum, kontaminasi air sangat umum terjadi dan begitu juga risiko penyakit yang disebabkan oleh air seperti Diare, Tifoid, Penyakit kuning, Kolera, dll. selama musim hujan. 

Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi

Berikut ini beberapa cara mudah untuk memeriksa sekaligus memastikan keamanan air minum Anda dilansir dari Times of India.

Air aman dikonsumsi

Tingkat pencemaran air juga tergantung pada sumber air serta wilayahnya. Namun, penting untuk memeriksa apakah pasokan air yang Anda gunakan untuk beberapa keperluan memasak dan pembersihan aman digunakan dan dikonsumsi. Nah, berikut beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengecek apakah air keran aman dari patogen dan bakteri.

Baca juga: IG Story Jefri Nichol soal Penetapan Ganja Tanaman Obat Jadi Sorotan

Pastikan air tidak keruh atau berwarna coklat. Untuk memeriksanya, simpan air dalam gelas bening dan biarkan mengendap, jika masih terlihat keruh maka airnya harus direbus atau diolah sebelum dikonsumsi.

Jika air berbau tajam dan menyengat seperti pemutih atau bahan kimia, berhati-hatilah karena mungkin ada penggunaan klorin yang berlebihan untuk mengolah air, yang mungkin tidak aman untuk dikonsumsi dan perlu dimurnikan.

Baca juga: Gejala Kanker Usus, Penyakit yang Renggut Nyawa Chadwick Boseman

Pernah mengalami bau aneh dari air, maka waspadalah karena air mungkin mengandung bahan kimia yang disebut Barium dan Kadmium. Jumlah kadmium yang berlebihan yang digunakan dalam air dapat menyebabkan kerusakan ginjal, hati atau tulang. Dengan demikian air perlu diolah dengan baik sebelum dikonsumsi.

Selalu ada kemungkinan kontaminasi air, tidak peduli seberapa bagus filter atau penjernih air Anda! Faktanya, cara terbaik untuk memastikan bahwa air persediaan Anda aman untuk diminum adalah dengan merebus air sampai 100 derajat celsius atau sampai titik didihnya. 

Hal ini memastikan bahwa air bebas dari bakteri dan patogen. Terlebih lagi, air matang menghancurkan sebagian besar mikroorganisme seperti bakteri, virus, protozoa, dan lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya