Jemput Paksa Jenazah Pasien COVID-19, Ini Risikonya

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Penjemputan jenazah pasien virus corona atau COVID-19 secara paksa, terjadi di beberapa tempat. Hal ini cukup mengkhawatirkan mengingat penularan virus yang terjadi sangat mudah dan cepat.

Sederet Tips Jitu untuk Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran

Ketika ada pihak-pihak yang memaksa (membawa pulang jenazah) seperti itu, posisi rumah sakit menjadi terjepit.

Baca Juga: BPOM Tarik 5.800 Produk, Termasuk Suplemen COVID-19

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Selain itu, ada sejumlah risiko yang harus dihadapi orang-orang yang menjemput paksa jenazah pasien COVID-19 ini. Lalu, apa saja risiko yang akan dihadapi?

Dokter Robert Sinto, Sp.PD,K-PTI, akan mengulas tuntas tentang hal tersebut dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Senin, 31 Agustus 2020.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Kemudian, tema berikutnya adalah terapi stroke. Apa yang Kamu pikirkan bila ada salah satu anggota keluarga yang mengalami stroke? Mungkin, Kamu bingung bagaimana membantu mereka agar cepat pulih.

Karena sejatinya, merawat pasien stroke bisa menjadi perjuangan yang panjang. Belum lagi, pasien stroke membutuhkan waktu lama dalam pemulihannya.

Ya, sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat pasien stroke di rumah. Salah satunya adalah dengan melakukan terapi stroke. Apa itu terapi stroke? Dan bagaimana cara melakukannya?

Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, dr. Yuli Suciati, SpKFR, CHt., akan membantu menjawab dan memaparkan informasi seputar terapi stroke, masih dalam acara yang sama.

Program Hidup Sehat bisa kamu saksikan pada pukul 13.00-14.00 WIB di tvOne. Jika tidak sempat melihat tayangannya di layar kaca, Kamu bisa menyaksikannya melalui layanan streaming di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya