Distribusi Vaksin COVID-19 Disebut Memakan Waktu 4-5 Tahun

Ilustrasi vaksin corona
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Perusahaan farmasi dan produsen sudah mulai berbasis di jalur perakitan vaksin virus corona atau COVID-19, untuk memberikan dosis bagi mereka yang membutuhkan. Namun, masih butuh waktu lama sebelum semua orang diinokulasi dengan aman.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Kini, CEO Serum Institute of India, Adar Poonawallah, mengatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk memvaksinasi setiap orang akan membutuhkan waktu yang sangat lama.

Poonawallah yang saat ini sedang dipuji-puji karena turut terjun langsung dalam perlombaan vaksin dan mendapatkan akses prioritas di India, mengatakan bahwa pihak berwenang setidaknya memerlukan waktu minimal 4-5 tahun untuk memvaksinasi semua orang dan menyingkirkan COVID-19 dari akarnya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Citra Kirana Idap Mastitis, Pahami Cara Mencegahnya

Berbicara kepada Financial Times, CEO tersebut menyoroti perbedaan rintangan yang dihadapi perusahaan vaksin dalam memproduksi vaksin virus corona untuk massa. Menurutnya, dunia tidak dapat bergantung pada vaksin saja.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Dari kurangnya pusat produksi rantai dingin, kekurangan infrastruktur, Poonawallah mengatakan mungkin dosis yang tersedia tidak akan cukup untuk semua orang dan banyak strategi yang perlu dilakukan sebelum administrasi selesai.

"Ini akan memakan waktu empat hingga lima tahun sampai semua orang mendapatkan vaksin di planet ini," ujarnya dikutip Times of India, Rabu 16 September 2020.

Pria 38 tahun itu mengatakan, meskipun India menjadi salah satu produsen vaksin pertama, pasokan dan pengiriman akan menimbulkan risiko bagi distribusi vaksin di negara tersebut.

"Saya masih belum melihat rencana yang tepat di atas kertas untuk melakukan itu (di India) melebihi dosis 400 m. Anda tidak ingin situasi vaksin di mana Anda memiliki kapasitas untuk negara Anda tetapi Anda tidak dapat mengonsumsinya," kata dia.

Menyarankan bahwa perusahaan farmasi perlu membuat bank dosis, Poonawallah mengatakan, setidaknya 15 miliar dosis diperlukan jika pemberian dua dosis (serupa dengan program vaksinasi virus lainnya) dipertimbangkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menekankan bahwa distribusi vaksin COVID-19 yang tepat, akan membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk memperlancar jalannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya