Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Meningkat Selama PSBB

Masyarakat berbondong-bondong pakai masker karena usulan ini
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kembali diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sepertinya berjalan dengan efektif.

Pandemi COVID-19 Sebabkan Penurunan Angka Harapan Hidup hingga 9 Bulan

Terbukti, dari hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), antara 7-14 September 2020, mengenai perilaku masyarakat di masa pandemi virus corona atau COVID-19, menunjukkan hasil positif.

Total ada 90.967 orang, yang dilibatkan dalam survei yang dilakukan secara daring ini. Dari total responden, 55 persen adalah wanita, sedangkan 45 persen laki-laki.

Outlook Humas Pemerintah 2024: Isu Kesehatan Paling Banyak Dibahas di Media

Dari segi usia, 69 persen responden didominasi usia muda, yaitu kurang dari 45 tahun. Dan dari survei tersebut, Kepala BPS, Dr Suhariyanto, memaparkan hasilnya.

Baca juga: Terungkap, Nasib Kasihan DJ Cantik Ini Sepanjang PSBB

Fadil Jaidi Beberkan Perjuangan Melunasi Utang Keluarga, Tak Tega Lihat Ibunya Menangis

Menurut dia, tingkat kepatuhan responden terhadap pelaksanaan protokol kesehatan, menunjukkan hasil yang menggembirakan, terutama pada penggunaan masker.

"Jadi dengan memerhatikan 3M, persentase masyarakat yang menggunakan masker itu adalah 92 persen. Menggembirakan. Tetapi, kalau kita lihat untuk mencuci tangan, itu masih 75 persen, demikian juga untuk menjaga jarak," ujarnya saat konferensi pers virtual di YouTube BNPB Indonesia, Senin 28 September 2020.

Suhariyanto menyimpulkan, dari temuan tersebut secara umum menggembirakan. Namun, penerapan mencuci tangan dan menjaga jarak, masih perlu diperhatikan.

Karena sejatinya, penerapan 3M, ketiga komponennya harus berjalan secara paralel.

"Jika dibandingkan dengan April 2020 lalu, persentase masyarakat yang menggunakan masker meningkat 8 persen. Tetapi yang perlu menjadi perhatian, persentase mencuci tangan dan menjaga jarak justru mengalami penurunan," kata dia.

Ke depannya, Suhariyanto berharap agar semua pihak lebih getol melakukan sosialisasi agar masyarakat benar-benar menerapkan 3M secara paralel.

"Karena menggunakan masker tanpa menjaga jarak, tentu tidak akan ada gunanya," tegas dokter Suhariyanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya