Dokter Tirta Ungkap Alasan Kenapa Orang Sakit Jiwa Bisa Kebal Corona

Dokter Tirta.
Sumber :
  • Instagram/dr.tirta

VIVA – Dokter relawan sekaligus influencer, dr. Tirta Mandira Hudhi, kembali membuat pernyataan mengejutkan, lewat sebuah video. 

Muncul Wabah Langka dan Mematikan di Jepang, 21 Orang Meninggal

Me-repost unggahan salah satu warganet tentang video dirinya mengenai orang-orang yang rentan terinfeksi COVID-19, Tirta mengungkap orang-orang yang hidup di jalan imunnya lebih kuat, sehingga tidak mudah tertular. Termasuk para orang sakit jiwa.

"Orang-orang yang hidup di jalan terbiasa keras, itu imunnya lebih kuat. Itu alasan kenapa alasan orang gila gak pernah kena, gelandangan gak pernah kena, Jerinx gak kena, kenapa saya gak kena, karena kita pernah hidup keras," ujar dr Tirta di IG Story, dikutip VIVA, Selasa 29 September 2020. 

Kata Pj Gubernur soal Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ditahan Jaksa Karena Korupsi COVID-19

Tirta mengatakan, orang-orang yang terbiasa hidup keras harusnya bersyukur, karena dengan adanya COVID-19 ini, mereka justru terselamatkan. Untuk itu, Tirta meminta agar kita tidak menyepelekan orang-orang kecil. 

Baca Juga: Dr. Tirta: Kasus Jerinx Gak Ada Urusan sama Konspirasi

Soekarno-Hatta Earns the Most Recovered Airport in Asia-Pacific

"Karena yang selamat duluan orang kecil. Karena mereka terbiasa hidup keras, hidup susah, makan gak enak, baterainya banyak. Otomatis, tentaranya lebih kuat. Itulah alasannya kenapa saya terangkan dulu pelan-pelan," lanjut dia. 

dr Tirta

Dokter yang juga seorang pengusaha itu turut membeberkan alasan, mengapa orang kantoran lebih mudah terkena COVID-19, dibanding orang kecil atau yang terbiasa hidup di jalanan. 

"Kembali lagi, COVID-19 itu antibodi kita, orang kantor cuma duduk dari jam 7 pagi, kerja ngadep laptop, kena AC, gak kena matahari, duduk tok. Makan fast food, delivery, pulang jam 8, tidur kurang, main HP terus, kena AC, kalau kena COVID-19 tentaranya lemah," tegas dia. 

Menurut Tirta, itulah alasannya mengapa klaster perkantoran di DKI Jakarta,  paling 'gila'. 

"Kenapa DKI paling fatal? Karena orang-orangnya kerja di kantor, imunnya lemah semua," tutup dokter Tirta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya