Kurangi Nyeri Saat Persalinan, Coba Gerakan Ini

Ilustrasi melahirkan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Melahirkan atau menjalani proses persalinan adalah perjuangan yang luar biasa. Karena seorang ibu akan merasakan sakit, termasuk nyeri dan mulas saat kontraksi, mulai dari awal pembukaan. 

Haru, Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Menangis Saat Pertama Dengar Suara Anak Perempuannya

Untuk itu, banyak para wanita yang melakukan berbagai cara untuk mengurangi rasa nyeri saat melahirkan. Termasuk melakukan gerakan-gerakan tertentu yang dipercaya dapat mengurangi nyeri saat melahirkan. 

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dr. M. Charnaen Ibrahim, Sp.OG, banyak gerakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri saat bersalin. 

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

Baca juga: Cegah Gejala Parah COVID-19, Kenali Gejala Khas Penyakit Jantung

"Gerakannya sebenarnya banyak sekali. Posisi dari yang duduk, duduk di balon yang untuk hamil. Atau dipegang suami, atau gerakan Maryam birthing, memegang pohon, pohonnya bisa diganti dengan kasur untuk melahirkan," ujarnya saat RSPI Live Webinar bertema Persalinan Tanpa Nyeri, yang diselenggarakan baru-baru ini. 

Alyssa Soebandono Unggah Foto Anak Ketiga yang Baru Lahir dan Ungkap Namanya

Menurut dokter Ibrahim, tidak bisa disimpulkan mana gerakan yang paling bagus untuk mengurangi nyeri, karena setiap wanita memiliki keunikan sendiri-sendiri. 

"Jadi, cari posisi istri yang paling nyaman apa, mungkin tiduran bisa. Pada intinya, kalau kita ngomong movement, 'oke saya ingin melahirkan posisinya Maryam, maksudnya berdiri'. Nah, ada juga yang mau melahirkan posisinya jongkok, ada juga water birth. Jadi, kita harus berpikir juga bahwa posisi itu untuk mengurangi nyerinya," tutur dia. 

Baca juga: Pakai Masker Malah Sakit Tenggorokan, Mungkin Ini Penyebabnya

Namun, menurut Ibrahim, hal yang paling penting pada saat bayi mau dilahirkan, bukanlah posisinya lagi, tapi kondisi ibu dan bayinya. 

"Ketika kita berdiri posisi Maryam misalnya, ibunya sudah kecapekan duluan, posisi berdiri terus kan pasti capek. Jadi, risiko ibunya bisa jatuh. Terus bayinya melahirkan, dokternya menolongnya posisinya seperti apa, kita juga bingung. Lalu, kalau posisi jongkok, bisa juga susah posisinya," kata dia.

Jadi, posisi yang paling aman saat melahirkan menurut Ibrahim adalah tetap berbaring di kasur dan posisi litotomi. 

"Apalagi ketika sudah memasuki fase pushing atau mengedan, rasa sakit itu berkurang daripada rasa sakit saat kontraksi pembukaan 1 sampai lengkap. Karena faktor exciting itu berpengaruh, ketika ibunya mengedan, berarti ini sebentar lagi bayi akan lahir, itu faktor exciting-nya sudah sangat tinggi," kata dokter M. Charnaen Ibrahim.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya