Menko Luhut: Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem dan Penyakit Bawaannya

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVA/Dusep Malik

VIVA – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan minta agar Wisma Atlet, Kementerian Kesehatan dan perwakilan BUMN untuk terus waspada dengan faktor cuaca. Mengingat beberapa bulan ke depan Indonesia akan menghadapi musim penghujan.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Tiga bulan ke depan kita harus bersiap dengan perubahan cuaca yang ekstrem, ditakutkan akan timbul klaster baru karena faktor tersebut," kata Luhut pada Rapat Kordinasi (Rakor) virtual tentang Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet pada Selasa, 6 Oktober 2020.

Menko Luhut juga menegaskan perubahan cuaca ini dapat menimbulkan penykit Demam Berdarah yang gejalanya mirip dengan COVID-19.

Indonesian Government to Provide Incentive for Apple Investment

“Kita harus mampu mengakomodir keduanya pula, jangan sampai satu orang terjangkit keduanya," jelasnya.

Baca Juga: Data Mengejutkan Terkait Pelanggaran Protokol Kesehatan COVID-19

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Selain memperingatkan tentang sistematika pencegahan tersebut, Menko Luhut juga mengingatkan kepada Wisma Atlet untuk terus menjaga kedisiplinan mereka yang sudah baik.

"Angka kesembuhan yang tinggi di Wisma Atlet ini harus dipertahankan, juga bisa menjadi rujukan bagi RS lainnya," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator RSD Wisma Atlet, Mayjen Tugas Ratmono menekankan bahwa Wisma Atlet memiliki persentase kesembuhan yang tinggi. Dia menyebut tingkat kesembuhan di Wisma Atlet rata-rata mencapai 90 persen.

“Kami terus menerapkan kedisiplinan untuk meningkatkan angka kesembuhan," ujarnya.

Ia juga akan terus waspada terkait perubahan cuaca ekstrem dan akan menyiapkan berbagai mitigasi terhadap hal tersebut.

Selain itu, Menko Luhut juga berpesan agar proses isolasi mandiri di Wisma Atlet diperketat. Luhut mengingatkan jangan sampai ada pasien yang tidak segera keluar saat sudah sembuh dan mengambil jatah pasien yang membutuhkan.

Menko Luhut juga menegaskan sistematika tracing pasien penderita COVID-19 di dalam kota juga harus semakin digencarkan dan harus tepat sasaran. BUMN yang juga hadir dalam rakor tersebut diminta untuk terus mempersiapkan kebutuhan penyaluran obat-obatan.

Seperti diketahui saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Maske, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun,

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya