Sampo Bayi dan Obat Kumur Ampuh Nonaktifkan COVID-19

ilustrasi virus korona
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ingin melindungi diri Anda dari virus corona sebelum vaksin tersedia? Beberapa barang rumah tangga sehari-hari ternyata dapat membantu melakukan pencegahan tersebut.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Dikutip dari laman Daily Star, para peneliti dari Penn State College of Medicine mengklaim bahwa obat kumur dan sampo bayi tertentu dapat menonaktifkan virus corona.

"Sementara kami menunggu vaksin dikembangkan, metode untuk mengurangi penularan diperlukan. Produk yang kami uji sudah tersedia dan sering kali sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari orang," ujar ketua studi baru itu, Profesor Craig Meyers. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Mau Turunkan Berat Badan? Cek Dulu Rumus Hitung Kalori Ini

Dalam studi tersebut, para peneliti menguji beberapa produk sehari-hari dengan alternatif serupa untuk SARS-CoV-2, termasuk larutan sampo bayi 1 persen, pembersih mulut peroksida dan obat kumur. Setiap produk dibiarkan berinteraksi dengan virus selama 30 detik, satu menit dan dua menit, sebelum diencerkan untuk mencegah inaktivasi virus lebih lanjut.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan sampo bayi 1 persen, yang sering digunakan untuk membilas sinus, menonaktifkan lebih dari 99,9 persen virus setelah dua menit. Sementara itu, beberapa produk obat kumur dan obat kumur terbukti menonaktifkan lebih dari 99,9 persen virus hanya dalam 30 detik.

"Orang yang dites positif COVID-19 dan kembali ke rumah untuk karantina mungkin dapat menularkan virus ke orang yang tinggal bersamanya. Ini salah satu bentuk pencegahannya," kata Prof Meyers.

Meski begitu, uji klinis diperlukan untuk menentukan apakah produk ini dapat mengurangi jumlah pasien positif COVID-19 atau mencegah mereka dengan pekerjaan berisiko tinggi dapat menyebarkan virus saat berbicara, batuk, atau bersin.

"Bahkan jika penggunaan cairan ini dapat mengurangi transmisi hingga 50 persen, itu bisa memiliki efek samping," tutur Meyers.

Jumlah pasien COVID-19 masih tinggi, maka jangan lupakan 3M: memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan.

#pakaimasker
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitanganpakaisabun
#ingatpesanibu
#satgascovid19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya