Vaksin COVID-19, IDI: Semua Negara Tak Berani Pastikan Akan Berhasil

pengobatan dan vaksin corona
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Vaksin dianggap sebagai jawaban untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang melanda dunia saat ini. Namun, Ketua Tim Mitigasi PB IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT, mengatakan bahwa tak ada negara manapun yang berani memastikan keberhasilan vaksin COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"COVID-19 ini sesuatu yang baru, tidak ada, semua negara tidak ada yang berani memastikan bahwa dengan satu vaksin ini pasti berhasil," ujar Adib saat diskusi bersama Deddy Corbuzier dalam kanal YouTube dengan judul "Amankah Vaksin COVID-19?", dikutip Kamis 22 Oktober 2020.

Artinya, kata Adib, vaksin ini masih menjadi suatu proses yang kemudian berlomba-lomba untuk dilakukan pengembangannya oleh para peneliti. Hasil yang diharapkan pun berkaitan dengan khasiat dan manfaat dari vaksin yang nantinya akan dipakai oleh jutaan masyarakat dunia.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Manfaat Tak Terduga Asam Jawa, Tingkatkan Kejantanan Pria

"Satu hasil yang diharapkan (dari sebuah vaksin) adalah mempunyai efikasi yang paling bagus di antara 34 (kandidat) atau bahkan 10 produk (vaksin) yang siap," kata Adib.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Ada pun pemberian vaksin ini nantinya diberlakukan dengan izin edar darurat atau Emergency Use Authority (EUA). Semua negara, lanjut Adib, akan melakukannya dalam membentuk regulasi sebelum memberikan vaksin pada masyarakatnya.

"Maka harus ada Paper Integrity yang menjadi suatu dasar untuk negara membuat EUA. Di dalam itu tertulis efiksi dan safety (keamanan)-nya," tuturnya.

Kedua hal tersebut harus dibuktikan agar mendukung perbaikan dari sisi imunitas tubuh terhadap vaksin COVID-19. Namun, Adib belum berani memastikan berapa lama pembuktian itu dijalankan oleh para peneliti di dunia.

"Hampir semua produk (perusahaan vaksin) menyatakan the end of 2020 (siap pakai)," ujar dia.

Saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun,

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya