Trik Pria Tahan Lama di Ranjang, Bisa Lanjut Usai Orgasme

Ilustrasi bercinta.
Sumber :
  • Freepik/Racool_studio

VIVA – Seks berkali-kali demi memuaskan pasangan mungkin menjadi impian sebagian pria agar terlihat perkasa di ranjang. Namun, hal tersebut kerap dianggap sebagai sesuatu yang sulit bahkan cenderung jarang terjadi.

Peradangan Vagina Hingga Seks Menyakitkan, Penelitian Temukan Solusi Atasi Masalah Kewanitaan

Pakar dari Departemen Medik Urologi FKUI-RSCM, Dr. dr. Nur Rasyid, SpU (K), untuk bisa orgasme lagi dalam sesi seks selanjutnya, sangat memungkinkan untuk terjadi. Meski begitu, diakuinya, memang tak semua pria bisa melakukannya.

Baca juga: Trik Sentuh G-Spot, Variasi Gaya Misionaris Biar Orgasme Kian Nikmat

Terpopuler: Seks di Pagi Hari untuk Dapat Keturunan hingga Negara Termurah Buat Dikunjungi

"Laki-laki setelah orgasme, bisa ereksi lagi pada fase laten. Fase ini akan makin tajam berdasarkan umur. Usia 20 tahun bisa lebih baik, 30 tahun mulai menurun, begitu seterusnya," katanya dalam acara launching virtual Men’s Health and Couple Well-being Clinic, RSCM Kencana, belum lama ini.

Pada sesi seks kedua, suami bisa kembali memberikan kepuasan pada istrinya dan saling meraih titik klimaks. Salah satu triknya, dengan menekan area ujung organ intim tersebut sehingga menahan keinginan untuk orgasme.

4 Posisi Seks Aman, Anti Nyeri Buat Pasangan yang Punya Penis Ukuran Jumbo

"Pengaturan orgasme perlu latihan oleh sex therapist background psikiater. Mungkin bisa dicoba, saat menuju klimaks, biarkan hampir keluar dulu, tekan kepalanya (penis) agar sedikit nyeri, bisa ditahan," katanya.

Adapun, kata Nur Rasyid, secara organ hal tersebut tak memicu kerusakan fungsi maupun bentuk jika dilakukan. Namun, ia tak menepis jika kondisi itu bisa memicu gangguan pada masalah kesehatan mental.

Baca juga: 26 Persen Wanita Pura-pura Orgasme, Gimana Cara Mengetahuinya?

"Kadang-kadang ini jadi salah satu tanda ejakulasi dini saat istrinya merasa tak puas. Jika merasa ada gangguan dari sisi mental, bersama-sama suami istri bisa minta bantuan ke psikiater atau spesialis urologi," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya