IDI Perkirakan Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Libur Panjang

Mural Bersama Lawan Corona, COVID-19
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Tim Mitigasi IDI (Ikatan Dokter Indonesia) mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat COVID-19. Sejak Maret hingga Oktober 2020, terdapat total 161 petugas medis yang wafat akibat terinfeksi COVID-19, yang terdiri dari 152 dokter dan 9 dokter gigi. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 82 dokter umum (4 guru besar), dan 68 dokter spesialis (6 guru besar), serta 2 residen yang berasal dari 18 IDI Wilayah (provinsi) dan 69 IDI Cabang (Kota atau Kabupaten). 

Berdasarkan data provinsi, Jawa Timur 33 dokter, Sumatra Utara 23 dokter, DKI Jakarta 24 dokter, Jawa Barat 12 dokter, Jawa Tengah 10 dokter, Sulawesi Selatan 7 dokter, Banten 6 dokter, Bali 5 dokter, Kalimantan Selatan 4 dokter, dan DI Aceh 4 dokter.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: IDI Minta Menkes Penuhi Syarat Mutlak Vaksin COVID-19?

Selain itu,  di Riau ada 4 dokter, Kalimantan Timur 4 dokter, Sumatra Selatan 3 dokter, Kepulauan Riau 2 dokter, DI Yogyakarta 2 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 2 dokter, dan Papua Barat 1 dokter, Sumatra Barat 1 dokter, Bengkulu 1 dokter, dan masih ada dua dokter menunggu verifikasi.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Dr Adib Khumaidi, SpOT, mengatakan, aktivitas masyarakat khususnya pada libur akhir pekan (long weekend), yang padat dan sebagian besar mengabaikan protokol kesehatan, berpotensi memicu lonjakan kasus COVID-19 yang akan terlihat dalam kurun waktu sekurang-kurangnya dua minggu mendatang. 

"Pada libur akhir pekan panjang seperti sebelumnya pada periode bulan Mei terjadi lonjakan kasus 41 persen, dan bulan Agustus sebesar 21 persen, dengan peningkatan rata-rata tes perorangan sepekan sebesar 20 persen," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa 3 November 2020. 

Menurut Adib, yang perlu diwaspadai terutama adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), yang berpotensi menularkan pada orang lain tanpa disadari.

Baca juga: Jadi Prioritas, IDI Khawatir Efek Samping Vaksin COVID-19 pada Nakes

"Liburan meningkatkan mobilitas manusia, semakin tinggi mobilitas akan meningkatkan transmisi virus. Kami meminta masyarakat untuk sabar, sadar dan mempunyai daya juang dalam upaya-upaya penanganan Pandemi COVID-19 ini dengan berpartisipasi aktif melakukan testing COVID-19 agar dapat melindungi dirinya, sekaligus juga orang di sekitar," kata Adib Khumaidi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya