Sering Salah Persepsi, Ternyata Ayam yang Disimpan Dingin Lebih Sehat

Peternakan ayam potong, Foto : (ayamkita.com)
Sumber :
  • vstory

VIVA – ayam" target="_blank">Ayam menjadi salah satu sumber protein hewani yang menjadi primadona di kalangan masyarakat. Hal ini lantaran, ayam merupakan sumber protein yang murah dan mudah diolah.

Mendag Zulhas Sebut Kenaikan Harga Bawang Merah Akibat Banyak Pedagang Belum Mulai Berjualan

Berbicara tentang daging ayam, sejumlah perdebatan tentang daging ayam segar dan daging ayam yang disimpan dalam keadaan dingin. Tidak sedikit dari masyarakat yang memilih daging segar dibanding daging ayam yang disimpan dalam keadaan dingin. Alasannya daging yang disimpan dalam keadaan dingin tidak segar.

Namun, isu tersebut dibantah oleh Ahli Kesehatan Masyarakat Veteriner dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. drh. Denny Lukman, M.Si. dia menyebut bahwa daging segar merupakan daging yang disimpan dalam suhu dingin (suhu bagian dalam daging kurang dari 4 derajat).

Daftar Harga Pangan 17 April 2024: Cabai Rawit hingga Telur Ayam Naik

Baca juga: Ingin Rambut Lebih Kuat dan Panjang, Coba Makanan Ini

"Daging segar, daging yang disimpan dingin karena tidak mengalami perubahaan struktur dan komposisi dalam ayam sehingga kesegarannya tetap terjaga," kata dia dalam virtual JAPFA "Daging Ayam Sebagai Sumber Protein Hewani: Fakta dan Hoaks" Rabu, 4 November 2020.

Daftar Harga Pangan 16 April 2024: Beras hingga Daging Turun

Denny melanjutkan daging yang disimpan dalam keadaan dingin sangat terjaga kesegaran, mutu dan keutuhannya. Sebab, suhu dingin dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas enzim daging (Autolisi).

"Daging yang disimpan dalam keadaan dingin bukan berarti dagingnya busuk atau sudah lama. Daging yang disimpan dalam suhu dingin itu membantu menghambat pertumbuhan kuman dan enzim alami yang ada di dalam daging," tutur dia.

Denny menambahkan, makanan yang disimpan di di bawah empat derajat dan di atas 60 derajat. Sebab, suhu di bawah empat derajat itu sedikit atau tidak ada dan di atas 60 derajat mikroorganisme patogen mati.

"Pertumbuhan kuman itu sangat cepat dalam hitungan menit. Umumnya rata-rata satu kuman berkembang dalam waktu 15 hingga 30 menit, jika makanan disimpan dalam suhu antara 4 hingga 60 derajat lebih dari lima jam maka kita bukan hanya makan dagingnya saja tapi juga makan lebih dari 1 juta sel kuman," tutur Denny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya