Nyeri Sendi Jangan Langsung Dipijat, Bahaya!

Ilustrasi nyeri sendi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pijat menjadi salah satu cara tradisional yang diberikan untuk mengatasi kondisi tubuh yang sedang menurun. Seperti saat sedang nyeri di area sendi tangan atau kaki, tak sedikit yang langsung menyarankan untuk segera dipijat. Padahal, dokter tak menganjurkan, lho!

Yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anak Mulai Sakit, Dokter: Jangan Diajak ke Mall!

Menurut dokter spesialis kedokteran Fisik dan Wehabilitasi, dr. Nelfidayani Sp.KFR, dalam acara Hidup Sehat, TVOne, nyeri di beberapa area sendi bisa terjadi akibat peradangan. Tanda pada peradangan biasanya cukup mudah dikenali.

"Kemerahan di bagian sendi dan tubuh panas (demam) itu ada peradangan jadi sebaiknya tidak dilakukan pemijatan. Sebaiknya sendi peradangan diistirahatkan," kata dia.

Kemenkes Catat Lebih dari 60 Ribu Kasus DBD di Indonesia, Pemudik Harus Waspada

Baca juga: Mandi Malam Disebut Picu Rematik, Ini Kata Dokter

Pijat sendiri boleh dilakukan jika nyeri yang terasa di tubuh tidak disertai demam atau bengkak di area itu. Sebab, memijat tubuh pada dasarnya mampu memberikan rasa rileks sehingga membantu meminimalisasi rasa sakit.

Bagaimana Membedakan Gejala Infeksi dengan Penyakit Biasa pada Anak?

"Kalau ototnya kaku nggak apa apa kalau dipijat. Tapi sendi yang radang jangan dipijat, nanti tambah radang,"  tutur dr. Nelfida.

Untuk sendi yang radang, ia menganjurkan untuk diistirahatkan sejenak seperti tidak melakukan banyak aktivitas dahulu. Jika nyeri tak tertahan, boleh konsultasi ke dokter agar mendapat penanganan tepat.

"Kalau nyeri masih bisa diatasi, bisa ditekan dengan kompres dingin 15 menit. Lalu beri pembalutan (ditutup dengan kain kassa) jika ada bengkak agar kurangi bengkak yang terjadi," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya