- U-Report
VIVA – Keluhan akibat perubahan kulit saat hamil kerap dialami oleh sebagian besar wanita mulai dari kulit kusam, kering, hingga berjerawat. Terlebih, para ibu hamil cenderung enggan memakai perawatan kulit lantaran khawatir dapat membahayakan janin.
Dituturkan Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, dr. Suksmagita Pratidina, Sp. KK, pada dasarnya kulit ibu hamil bisa berubah menjadi lebih sensitif. Hal ini membuat para ibu hamil harus tetap menjalani perawatan kulit sederhana, efektif tapi aman bagi ibu dan janin.
"Prinsipnya adalah cleansing, mosturizing, dan protecting. Pemilihan sabun untuk cleansing disarankan tanpa scrub dan parfum karena kulit ibu hamil sangat sensitif," paparnya dalam acara virtual bersama RS Pondok Indah, Rabu 11 November 2020.
Baca juga: Mandi Malam Disebut Picu Rematik, Ini Kata Dokter
Menurut dokter yang praktik di RS Pondok Indah-Bintaro Jaya ini, pilihan mosturizer juga disarankan yang aman dengan kandungan hyalurinic acid, ceramides, dan peptides. Nah, ibu hamil turut membutuhkan pelembab dengan kandungan yang mampu mencerahkan wajah biar tetap glowing.
"Warna kulit kecokelatan juga mudah lebih gelap saat hamil sehingga bisa pakai pencerah asal aman. Seperti yang mengandung niacinamid, azaleic acid, arbutin, licorice, kojic acid," kata dokter Suksma.
Antioksidan pun baik untuk kebutuhan harian para ibu hamil seperti kandungan vitamin C, vitamin E, serta Ferulic acid. Sementara, kulit ibu hamil pun butuh dieksfoliasi lantaran regenerasi kulit saat hamil cenderung lebih lambat. Kandungan AHA dengan bahan lactic dan glycolic menjadi yang paling aman dan efektif bagi ibu hamil.
Untuk proteksi sendiri, tabir surya menjadi jawaban yang tak terlewati. Lagi-lagi, para ibu hamil harus lebih detail dalam melihat kandungannya. Disarankan memilih jenis physical sunscreen dibanding chemical sunscreen lantaran bahan tersebut tidak terserap ke bawah kulit.
"Physical sunscreen stay di atas saja tidak ada penyerapan. Bahan aman yang disarankan yaitu zincoxide, titanium dioxide, ironoxide. SPF tinggi serta non-comedogenic, non-irritant agar kulit tak mudah iritasi atau berjerawat," tuturnya.
8 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Gejala Menopause
Susu kedelai, minuman nabati yang terbuat dari biji kedelai, telah lama menjadi alternatif populer bagi mereka yang mencari pengganti susu sapi memiliki segudang manfaat.
