2 Langkah Mudah Kontrol Diabetes di Rumah saat Pandemi

diabetes
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tak dipungkiri, pandemi berdampak pada berbagai sektor khususnya kesehatan terhadap penyakit tidak menular yang masuk sebagai kelompok kronis. Salah satunya, penyakit diabetes yang rentan memicu komplikasi berbahaya, bahkan risiko COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Diabetes menjadi salah satu penyakit komorbid paling sering yang cukup rentan mengalami gejala parah COVID-19. Untuk itu, penanganan diabetes harus dilakukan dengan tepat di era pandemi ini.

Sayangnya, banyak pasien diabetes yang 'kebablasan' menikmati waktu di rumah, tanpa kontrol ke dokter, sehingga membuat komplikasi rentan terjadi. Menurut Ketua PERSADIA Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, DTM&H, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE pasien kencing manis atau Diabetes Melitus perlu menerapkan dua langkah mudah namun penting saat di rumah.

Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online

Baca juga: Sejarah Single Day yang Jatuh pada Hari Ini

"Di Indonesia masih ketergantungan karbohidrat, kemampuan masyarakat tidak bisa tingkatkan asupan protein. Maka, disarankan boleh konsumsi karbohidrat tapi batasi hanya 55-60 persen," kata Mardi dalam acara virtual Nutrifood beberapa waktu lalu.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Setelah itu, bisa mulai mengatur porsi lauk pauk sebagai sumber protein sekitar 25 persen. Sumber protein lain juga bisa diganti dengan susu untuk menambah variasi menu makanan. Selanjutnya, hal paling penting juga dengan waktu makan yang tepat.

"Makanan sudah bagus, lalu timing. Waktu makan pasien diabetes harus tepat seperti jam 7 pagi, 12 siang, 7 malam. Lalu snack atau camilan pukul 10 pagi dan 3 sore," kata dia.

Jika dua hal itu sudah dijalani, kemungkinan besar pola hidup pasien diabetes akan lebih terjaga. Tak lupa, Mardi menganjurkan untuk menjalani manajemen diabetes mandiri selama pandemi COVID-19 dan harus beraktivitas serta tinggal di rumah saja.

Baca juga: Mandi Malam Disebut Picu Rematik, Ini Kata Dokter

Beberapa hal yang dianjurkan dilakukan pasien adalah sebagai berikut

Nomor darurat dan daftar obat

Siapkan nomor telepon dokter atau tim medis untuk konsultasi berkala mengenai pengelolaan penyakit DM, antara lain tentang pengobatan, pemantauan gula darah, perubahan pada asupan makanan, aktivitas fisik, keluhan dan lain-lain.

Siapkan list obat dan dosisnya (termasuk vitamin dan suplemen). Siapkan stok obat-obat kencing manis tablet/insulin yang biasa dikonsumsi atau yang diresepkan dokter dalam jumlah cukup, minimal untuk dua minggu ke depan.

Asupan karbohidrat

Siapkan karbohidrat sederhana cepat serap seperti gula pasir, madu, selai manis, permen untuk menjaga jika mendadak kadar gula darah turun/hipoglikemi pada diabetesi yang berisiko gula darah turun karena sukar makan. Misalnya pada pasien lansia, pasien gangguan pencernaan atau penyakit-penyakit lain yang menimbulkan asupan makanan berkurang.

Alat cek gula darah

Siapkan strip dalam jumlah cukup untuk glukometer (alat periksa gula darah mandiri), terutama pasien-pasien dengan kadar gula darah naik-turun tidak stabil.

Telemedicine

Gunakan layanan telehealth atau telemedicine untuk konsultasi dokter dan pembelian obat jarak jauh, sehingga diabetesi tidak harus meninggalkan rumah. Kecuali kondisi fisik sangat menurun sehingga perlu pemeriksaan dokter di RS. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya