Pesan Dokter COVID-19: Jangan Sampai Bertemu Saya Sebagai Pasien

Ilustrasi Tenaga medis dan pasien COVID-19.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Dunia, khususnya Indonesia masih berperang melawan pandemi virus corona atau COVID-19. Namun, memasuki bulan ke-9 pandemi ini, banyak masyarakat yang mulai bosan dan abai menerapkan protokol kesehatan. 

Kemenkes Ungkap Calon Dokter Spesialis Alami Depresi hingga Mau Bunuh Diri

Padahal, pandemi ini belum usai dan para petugas medis masih berjuang untuk melawan virus SARS-CoV-2 ini. Salah satunya adalah Dokter Spesialis Paru RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, dr Efriadi Ismail. 

Dalam video singkat yang diterima VIVA, dokter Efriadi mengatakan sudah bertugas menangani pasien COVID-19 sejak April 2020 hingga sekarang. Artinya, sejak beberapa minggu dari rumah sakit tersebut dibuka. Mewakili tenaga medis yang lain, Efriadi turut menyampaikan harapannya. 

Mengejutkan! Banyak Calon Dokter Spesialis Alami Depresi, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

"Kita berharap mengimbau kepada masyarakat semuanya. Satu saja, kita sebetulnya tenaga kesehatan ini bukanlah garda terdepan, tapi kita adalah garda yang terakhir," ujarnya dalam video, dikutip VIVA, Senin 16 November 2020.

Maka dari itu, Efriadi berharap, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan menerapkan 3M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Artinya kita menyerahkan kepada rekan-rekan semua di luaran sana di masyarakat, mari kita lakukan protokol 3M, itu saja yang kami minta. Lakukan protokol 3M, lakukan protokol kesehatan dengan ketat, jaga diri dan keluarga masing-masing," lanjut dia. 

Lebih lanjut, Efriadi berharap agar semua orang bisa tetap sehat sehingga bisa berkumpul dengan keluarga. Dan, ada satu hal lagi yang tidak diinginkan oleh Efriadi. 

"Mari kita terapkan protokol 3M dan jangan sampai kita menjadi sakit. Dan saya tidak ingin melihat teman-teman atau orang-orang yang saya cintai semua, masyarakat, bertemu dengan saya di Wisma Atlet sebagai pasien," kata dia. 

Sebaliknya, Efriadi ingin bertemu dengan semua orang dalam keadaan sehat, dan bukan sebagai pasien COVID-19. 

"Saya ingin bertemu dengan teman-teman semua sebagai orang sehat yang saling berbagi cerita dalam kebahagiaan tanpa ada COVID-19 ini," tutup dokter Efriadi Ismail.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya