Ini Pentingnya Masa Prakonsepsi untuk Mencegah Anak Stunting

Ilustrasi susu/anak.
Ilustrasi susu/anak.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia. Pencegahan berat badan bayi lahir rendah dan stunting sebaiknya dilakukan dengan mempersiapkan diri sejak masa prakonsepsi atau periode sebelum wanita mengalami kehamilan. Seperti diungkapkan oleh Pengurus PERGIZI PANGAN Indonesia, DR. dr. Lucy Widasari, M. Si.

Ia mengatakan, berbagai studi menunjukkan pemenuhan gizi bagi wanita sejak masa prakonsepsi dapat berdampak positif bagi kesehatan ibu dan anak kelak. Meski demikian, data Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia meningkat dari 37,1 persen pada 2013, menjadi sebesar 48,9 persen.

Baca Juga: Banyak Balita Kurang Gizi Akibat Pandemi, Pakar Beri Solusinya

"Karenanya, edukasi, intervensi dan pemenuhan gizi berkualitas baik pada remaja, ibu hamil, dan fase periode kritis pertumbuhan (1000 Hari Pertama Kehidupan) menjadi sebuah keharusan, agar ke depan dapat tercipta generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas," ucap Lucy dalam rilis yang diterima VIVA, Rabu, 18 November 2020.

Pentingnya asupan gizi seimbang untuk mengatasi permasalahan kesehatan serta, di situasi pandemi juga ditekankan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah, MS. Menurutnya, di tengah isu pandemi yang masih mengancam, pemenuhan gizi seimbang, termasuk asupan pangan protein hewani menjadi kunci untuk menjaga kesehatan keluarga.

Ilustrasi susu.

Ilustrasi susu.

Photo :
  • Freepik

"Pangan protein hewani yang berkualitas, salah satunya susu, memiliki asam amino yang lengkap dan berperan penting pada masa kehamilan dan pertumbuhan anak setelah masa ASI eksklusif, serta meningkatkan sistem imunitas," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title