Ibu Hamil Berisiko Alami Hipertensi, Begini Cara Mencegahnya

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA – Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini bisa sangat berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung.Bahkan faktanya, hipertensi masih berpotensi terjadi pada ibu hamil

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt

Angka kejadian pre-eklamsia (hipertensi pada kehamilan) sebenarnya lebih tinggi di negara berkembang seperti Indonesia yang persentasenya mencapai sekitar 7-10 persen.

Menurut Kepala Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Toto Sudargo SKM., M.Kes, mengatakan, mengontrol asupan kalori dan nutrisi lainnya sangat penting untuk mencegah risiko hipertensi pada kehamilan. 

Selamat! Mpok Alpa Umumkan Hamil di Usia 37 Tahun

Ada beberapa cara untuk mencegah hipertensi dalam kehamilan, serta meningkatkan imunitas ibu dan janin yang dikandungnya. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola makan yang memperbanyak sayuran dan ikan, dan strategi diet rendah garam.

"Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya sayur dan ikan mengurangi kemungkinan terkena hipertensi gestasional sebesar 14 persen dan pre-eklamsia sebesar 21 persen," ujar dr Toto, di acara webinar  PT Ajinomoto Indonesia bekerjasama dengan Gizi Kebugaran Indonesia lewat Webinar Event: 'Peran Gizi Sebagai Langkah Pengendalian Hipertensi dan Menjaga Kekebalan Tubuh dalam Kehamilan' yang digelar bulan Oktober 2020 lalu. 

Cerita Dokter Boyke Tangani Pasien 2 SMP yang Perawan Tapi Hamil, Kok Bisa?

Menurut dr Toto, dengan melakukan diet rendah garam tentunya juga dapat menurunkan risiko hipertensi pada kehamilan. "Jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, dengan menggunakan Bumbu Umami seperti MSG bisa jadilah solusinya."

Pihaknya juga mengatakan, banyak penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam meja biasa. 

“Acara webinar kali ini diperuntukkan bagi bidan dan mahasiswi kebidanan karena kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang bumbu umami yang akan mendukung ibu-ibu di Indonesia untuk tetap sehat, bahkan di situasi pandemi COVID-19," ujar Katarina Larasati, Public Relations Manager - Ajinomoto Indonesia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya