Juru Bicara Satgas Singgung Pejabat yang Positif COVID-19

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito.
Sumber :
  • Dokumentasi Satgas COVID-19.

VIVA – Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, angkat bicara terkait kabar Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta. Dalam beberapa hari, keduanya dikabarkan positif terinfeksi virus corona yang membuat kantor Balai Kota ditutup.

Heboh Kasus Korupsi Rp3.000 T dari Rafael Alun yang Mengalir ke 25 Artis, Begini Faktanya

"Satgas turut prihatin dengan terkonfirmasi COVID-19 yang dialami Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta," ujar Wiku, dalam konferensi pers virtual, Selasa 1 Desember 2020.

Protokol kesehatan juga harus tetap dilakukan bagi siapa saja yang bekerja dengan bertemu banyak orang. Sebab, penularan terjadi saat tak melakukan disiplin 3M yang memicu penyebaran virus semakin luas.

Bawaslu Sebut Bansos dan Penggantian Pejabat Daerah Jadi Aspek Pengawasan Pilkada 2024

"Ini perlu menjadi perhatian siapapun, terutama juga pejabat publik agar tetap berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan. Karena penularan dapat berasal dari siapapun, dari orang-orang terdekat, keluarga, ajudan, pengemudi, dan dari orang lainnya," sambung Wiku.

Menurut Wiku, para pejabat tak boleh lengah dalam mencegah penularan virus tersebut. Terlebih, penularan dapat terjadi pada siapa saja sehingga ini membuat masyarakat tetap harus berhati-hati.

Dampak Pencopotan Pejabat Tak Sesuai Aturan, Kemendagri Blokir SIPD Pemprov Malut

"Untuk itu, tidak terkecuali apakah dia pejabat atau apakah dia anggota masyarakat biasa tetap sekali lagi jangan pernah lengah karena masalah ini tetap berada di sekitar kita," paparnya.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja mengumumkan dirinya terinfeksi COVID-19. Sementara, beberapa hari sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga memaparkan telah positif COVID-19.

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan (kiri)

KPK Ungkap Background Pejabat Pemilik Aset Kripto Miliaran

Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut ada dua pejabat yang mempunyai aset kripto senilai miliaran rupiah, yakni orang keuangan. Untuk itu KPK masih melakukan penelusuran.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024