Setiap 9 Detik, Satu Orang Meninggal Dalam Seminggu karena COVID-19

Virus Corona Menggerogoti Indonesia
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Hingga menuju akhir penghujung 2020, dunia masih berjuang untuk melawan virus COVID-19. Selama berbulan-bulan di tahun ini jumlah korban meninggal di dunia akibat COVID-19 pun semakin bertambah. 

Adu Banteng Pick Up Dengan Dua Motor di Citayam, Seorang Meninggal Dunia

Tercatat ada lebih dari 1,5 juta orang di dunia yang meninggal karena COVID-19. Dengan satu kematian dilaporkan rata-rata setiap sembilan detik setiap minggunya. 

Bahkan lima ratus ribu kematian di dunia akibat COVID-19 pun terjadi hanya dalam dua bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keparahan pandemi masih jauh dari kata selesai.  

Sempat Membaik Sebelum Meninggal, Kondisi Ibu Angger Dimas Drop Lagi Sejak Kematian Dante

Tidak hanya itu, tercatat ada hampir 65 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi oleh penyakit tersebut dan negara yang terkena dampak terparah, seperti Amerika Serikat, saat ini sedang berjuang melawan gelombang ketiga infeksi virus corona.

Dalam seminggu terakhir saja, rata-rata lebih dari 10.000 orang di dunia meninggal setiap hari, yang terus meningkat setiap minggu. Banyak negara di seluruh dunia sekarang berjuang melawan gelombang kedua dan ketiga bahkan lebih besar dari gelombang pertama, memaksa pembatasan baru pada kehidupan sehari-hari.

Tujuh Tewas Akibat Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel, 2 Korban Masih Anak-anak

Virus corona ini diketahui menyebabkan lebih banyak kematian dalam setahun terakhir daripada tuberkulosis yang terjadi pada 2019 dan hampir empat kali lipat jumlah kematian akibat malaria, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Robert Redfield, pada Rabu memperingatkan bahwa pandemi akan menimbulkan krisis kesehatan paling parah di negara itu selama beberapa bulan ke depan, sebelum vaksin tersedia secara luas.

"Saya benar-benar yakin ini akan menjadi saat tersulit dalam sejarah kesehatan masyarakat bangsa ini,” kata Redfield dalam presentasi streaming langsung yang diselenggarakan oleh Yayasan Kamar Dagang AS.

Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus kematian yang dilaporkan paling banyak, yakni dengan lebih dari 273.000 kematian saja.  

Wilayah Amerika Utara dan Amerika Latin jika digabungkan memiliki lebih dari 50 persen dari semua kematian akibat virus korona yang telah dilaporkan. Wilayah Amerika Latin, yang paling parah terkena dampak global dalam hal kematian, baru-baru ini melampaui lebih dari 450.000 kematian.

Harapan terhadap vaksin

Pada Rabu, Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui kandidat vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer Inc Jerman, untuk memulai program inokulasi massal yang penting. Namun, pasokan vaksin itu diperkirakan akan sangat terbatas pada tahap awal yang berarti setiap negara yang memulai vaksin harus memprioritaskan vaksin berdasarkan pada faktor risiko.

Afrika bertujuan agar 60 persen dari populasinya dapat divaksinasi COVID-19 dalam dua hingga tiga tahun ke depan, kata kelompok pengontrol penyakit Uni Afrika pada hari Kamis. Benua dengan 1,3 miliar orang itu diketahui telah mencatat lebih dari 2,2 juta infeksi virus corona yang dikonfirmasi, menurut penghitungan Reuters.

Seperti diketahui, jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya