VIVA – Inggris menjadi negara Eropa pertama yang menyetujui pasokan vaksin COVID-19. Ilmuwan menemukan vaksin Pfizer tersebut menawarkan perlindungan hingga 95 persen terhadap virus dan efektif di semua kelompok umur.
Pemerintah mengatakan persetujuan itu menyusul berbulan-bulan uji klinis yang ketat yang menemukan itu memenuhi standar keamanan, kualitas dan efektivitas. Menyusul persetujuan itu, warga Inggris yang memenuhi syarat akan diberi dosis pertama vaksin virus Corona Pfizer pada Selasa, kata ketua National Health Service (NHS).
Kepala eksekutif NHS Providers, Chris Hopson mengatakan vaksinasi akan dilakukan secara "maraton, bukan lari cepat" seperti yang dia katakan kepada BBC.
"Kami menantikan perlombaan yang dimulai pada hari Selasa," kata dia seperti dikutip dari laman Dailystar.
Dengan hasil yang menunjukkan efektivitas sebesar 95 persen itu, pemerintah Inggris telah memerintahkan 40 juta dosis vaksin Pfizer, yang akan digunakan untuk memvaksinasi 20 juta warga Inggris.
Diketahui bahwa muatan truk pertama dari obat itu telah diangkut dengan truk ke pantai Inggris. Hopson mengatakan NHS sedang mencari tahu berapa banyak penghuni panti jompo, tenaga medis dan lebih warga di atas usia 80-an yang bisa mereka sasar untuk vaksinasi ini.
“Masing-masing kelompok itu memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal kesulitan logistik dalam melakukan vaksinasi,” katanya.
Dia mebambahkan bahwa untuk mengangkut vaksin itu, perlu perhatian khusus. Mengingat vaksin itu harus disimpan di lemari es pada suhu minus 70C. Karena hal itu, pihak kemudian menghubungi pihak rumah sakit untuk menghubungi staf di pantu jompo untuk datang ke pusat rumah sakit untuk memvaksinasi mereka.
"Terus terang, satu-satunya cara Anda benar-benar dapat melakukannya saat ini adalah dengan menyimpannya di dalam hub rumah sakit NHS. Anda hanya dapat memindahkannya empat kali, dan Anda harus memastikan bahwa kedua dosis diberikan dengan jarak tiga minggu, jadi ini cukup rumit," kata dia.
Di sisi lain, Kesehatan Masyarakat Inggris akan memproses pesanan yang dibuat oleh NHS untuk pengiriman hari berikutnya ke pusat rumah sakit di seluruh Inggris. Sementara itu Angkatan Darat telah melakukan "uji coba" vaksinasi COVID-19 sebagai awal dari program vaksinasi massal terbesar di negara itu.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan akan ada 800.000 dosis vaksin yang tersedia minggu depan, dengan lebih banyak pengiriman dilakukan secepat mungkin. Untuk itu pihak telau mendirikan pusat vaksinasi di 50 rumah sakit yang akan mengelola vaksinasi itu.
Untuk pemberian vaksin ini, para pasuen di panti jompo harus menunggu lebih lama untuk divaksinasi karena kesulitan penyimpanan, meskipun mereka termasuk dalam kelompok prioritas pertama yang memenuhi syarat.
Seperti diketahui, jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.
#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak
