COVID-19 Picu Lidah Terasa Hambar, Kok Bisa Ya?

Ilustrasi lidah.
Sumber :
  • Pixabay/1045373

VIVA – Virus corona atau COVID-19 memberikan banyak gambaran gejala yang berbeda-beda pada tiap pasien di berbagai negara. Meski didominasi pada gejala di sekitar saluran pernapasan, tak dimungkiri beberapa pasien mengeluhkan gejala di sekitar sistem pencernaannya.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Diakui dokter spedialis Gastroenterologi di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Dr. dr. Wifanto Saditya Jeo, Sp.KBD, COVID-19 mungkin akan menjadi penyakit yang akan terus ada dan dihadapi masyarakat dunia meski vaksinnya nanti telah ditemukan.

Baca Juga: Ternyata Lansia Tidak Perlu Suplemen untuk Tingkatkan Imunitas

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Terlebih, virus SARS-CoV 2 itu tak hanya menyerang satu organ, namun hampir seluruhnya di tubuh mengalami dampak tertentu.

"Bisa jadi jalur masuk COVID-19 termasuk saluran pencernaan. Prinsipnya ke perangai virusnya. Virus ini ada reseptor khusus di badan, ada di saluran napas dan saluran cerna," jelasnya dalam webinar bersama Siloam Hospital Kebon Jeruk, beberapa waktu lalu.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Dipaparkan Wifanto, virus coronabisa mulai menyerang saluran pencernaan yang terlihat dari menurunnya fungsi penciuman di hidung dan pengecapan di lidah. Hal itu membuktikan bahwa virus mulai masuk ke tubuh berkaitan dengan reseptornya di saluran pencernaan.

"Reseptor di usus sehingga gejalanya bisa berkaitan seperti diare, sakit perut, dan gangguan pencernaan lain," terangnya

Oleh sebab itu, reseptor virus corona jenis baru ini perlu diwaspadai dengan melakukan pencegahan agar tak memicu infeksi sehingga berdampak pada gejala-gejala tersebut. Apabila telah melakukan kontak dengan pasien atau suspek COVID-19, Wifanto menyarankan segera menjaga kondisi tubuh melalui imunitas yang baik.

"Pola hidup sehat, termasuk banyak makan serat agar usus bisa bekerja dengan baik. Jalankan juga protokol kesehatan agar dampak tadi bisa dihindari atau mencegah kondisinya menjadi lebih berat," paparnya.

Untuk menjaga agar jumlah kasus COVID-19 tidak semakin tinggi, selalu mematuhi protokol kesehatan, jangan pernah abai untuk tetap melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan pakai Sabun.

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya