Cara Perangi Sesak Napas dan Sehatkan Paru-paru Usai Sembuh COVID-19

Ilustrasi batuk.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Banyak pasien virus corona atau COVID-19 yang menderita efek samping, meski sudah pulih dari COVID-19. Bahkan, pasien yang masih muda dan sehat pun melaporkan adanya masalah penurunan fungsi paru-paru pasca sembuh.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Beberapa dari mereka bahkan membutuhkan oksigen dan ventilator. Oleh karena itu, merawat paru-paru harus menjadi daftar teratas yang harus dilakukan bagi pasien COVID-19, setelah sembuh dari penyakit tersebut.

Berikut beberapa tindakan pencegahan yang harus diikuti untuk melindungi kesehatan paru-paru, pasca terinfeksi COVID-19, dilansir Times of India, Minggu, 20 Desember 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

1. Lakukan latihan pernapasan secara teratur

Sesak napas dan aliran oksigen yang terhambat, adalah gejala umum dari keparahan COVID-19, karena penyakit ini menyerang paru-paru.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Pasien COVID-19 sering diminta untuk melakukan latihan pernapasan dalam sederhana dan meditasi, untuk membantu bernapas lebih baik dan meningkatkan aliran darah ke paru-paru serta saluran dada. Menarik napas dalam-dalam sambil tengkurap, juga dapat membantu meningkatkan aliran oksigen.

2. Konsumsi makanan yang membantu meningkatkan kapasitas paru-paru

Hindari konsumsi makanan olahan. Sebaliknya, makanan dan minuman, seperti bit, teh hijau, blueberry, tomat, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat meningkatkan kapasitas paru-paru. Bawang putih dan kunyit juga kaya antioksidan yang memiliki sifat anti virus.

Pastikan Kamu mengonsumsi banyak makanan yang mengandung Omega-3, yang sangat membantu dalam mengendalikan peradangan di paru-paru dan mengurangi risiko penyakit pernapasan lainnya.

3. Hindari merokok

Merokok tidak hanya menempatkan Kamu pada risiko lebih tinggi untuk tertular dan menularkan COVID-19, tapi juga memperburuk kondisi paru-paru yang sudah rentan.

Merokok juga dapat menyebabkan tekanan ekstra pada organ vital, tapi juga meningkatkan kemungkinan mengembangkan masalah paru-paru lainnya dan infeksi dalam jangka panjang.

4. Latihan kardio

Setiap aktivitas yang meningkatkan pernapasan, adalah cara yang baik untuk memulihkan kapasitas dan fungsi paru-paru saat sedang proses pemulihan dari COVID-19. Para ahli menyarankan pasien untuk melakukan latihan fisik atau olahraga sedang atau cepat yang dapat meningkatkan detak jantung dan aliran darah.

Berjalan-jalan (jika memungkinkan), melakukan olahraga di rumah atau latihan kardio, sangat baik untuk menjaga kesehatan pernapasan. Yoga juga dapat membantu memulihkan fungsionalitas dan meningkatkan kekebalan tubuh. Melakukan aerobik juga dapat membantu.

5. Hindari polusi dan asap

Polusi tidak hanya meningkatkan risiko infeksi ulang, tetapi juga membuat Kamu terpapar PM 2.5, karsinogen, dan bahan pengiritasi berbahaya lainnya yang dapat mengendap di rongga paru-paru dan membuat Kamu sulit bernapas.

Jika Kamu terpaksa harus keluar rumah, ikuti semua tindakan pencegahan yang diperlukan, termasuk minum obat dan berhati-hati. Menghirup uap dan melakukan detoks, juga terbukti baik untuk menjaga kesehatan paru-paru.

Ingat, saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun,

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya