Biar Gak Bikin Penyakit, Begini Cara Masak Barbeque yang Sehat

ilustrasi BBQ/Barbeque
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Sudah menyiapkan rencana apa untuk menghabiskan malam Tahun Baru nanti? Jika kamu berencana untuk membuat barbeque atau bakar-bakar makanan, ada baiknya perhatikan pemilihan makanan hingga cara memasaknya. 

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Sebab jika tidak, bisa saja makanan yang kamu konsumsi, malah menyebabkan kamu berisiko menderita penyakit tertentu, atau memperparah penyakit yang sudah kamu derita. 

Spesialis gizi klinik, dr. Feni Nugraha, MARS, M.Gizi, SpGK, mengatakan, mengonsumsi makanan yang dibakar pada malam Tahun Baru sah-sah saja, asal perhatikan beberapa hal berikut ini. 

Suka Hangatkan Makanan Sisa Buka untuk Sahur? Hati-hati Bisa Sebabkan Masalah Serius Ini

"Pertama, ketika Anda ingin memilih lauk hewani, lebih baik pilih yang rendah lemak, seperti ikan atau ayam yang lebih direkomendasikan. Atau ketika memilih daging, pilih yang rendah lemak," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Kamis 31 Desember 2020. 

Menurut dokter Feni, hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terbentuknya senyawa kimia Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH), yang akan terbentuk ketika lemak pada daging kontak dengan arang yang panas.

3 Ramuan Herbal untuk Sembuhkan DBD, Bisa Dibuat di Rumah

"Kedua, ketika ingin bakar makanan durasinya tidak boleh terlalu lama. Kemudian, Anda harus sering membolak-balik daging yang Anda bakar," sambung dia. 

Tips yang ketiga adalah, ketika makanan sudah dibakar, jangan lupa membuang bagian yang gosong dan bagian tersebut tidak boleh dikonsumsi. 

"Kemudian, saat makan daging ini tidak boleh berlebihan, apalagi daging merah, batasannya kurang lebih sekitar 110 gram per hari. Kalau sate, satu tusuk kurang lebih 20 gram, jadi kalau 110 gram, kurang lebih batasan konsumsinya 5 tusuk," kata dia. 

Tips yang tak kalah penting adalah, menurut Feni, saat membakar daging atau makanan lainnya, jangan lupa memberi bumbu atau marinasi pada bahan yang diolah. Apa gunanya? 

"Karena ternyata, pemberian bumbu atau marinasi akan membuat penghalang terbentuknya si senyawa kimia HCA (heterocyclic amine), di mana senyawa ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker," ungkapnya. 

Sedangkan untuk cara memasak yang baik, dokter Feni menganjurkan untuk memanggangnya sampai setengah matang terlebih dahulu, untuk mengurangi durasi pembakaran. 

"Boleh memanggang dulu dalam microwave atau oven supaya si dagingnya agak setengah matang, agar saat dibakar durasinya tidak terlalu lama. Jadi, risiko terbentuknya si hitam-hitam (gosong), berkurang," kata dr. Feni Nugraha.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya