Jangan Diabaikan, Gejala Gastrointestinal Ini Bisa Jadi COVID-19

Ilustrasi sakit lambung atau gastrointestinal.
Sumber :
  • Freepik/katemangostar

VIVA – Virus corona atau COVID-19 telah tinggal bersama kita selama hampir satu tahun sekarang dan terus menyebabkan masalah kesehatan utama. Selain gejala umum berupa demam, batuk kering, dan kelelahan, yang dapat berkisar dari ringan hingga parah, COVID-19 juga dapat menyebabkan masalah pencernaan yang dapat membuat tersiksa untuk waktu yang lama. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Laporan menunjukkan, satu dari lima pasien COVID-19 mungkin mengalami gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, dan diare. Sejak berita tentang virus corona merebak di dunia, orang-orang mengalami gejala yang berbeda dan bervariasi. 

Meskipun daftarnya terus bertambah dan bertambah, beberapa gejala yang paling umum tetap sama. Berikut ini adalah beberapa gejala COVID-19 yang paling klasik.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

- Demam
- Batuk kering
- Sakit tenggorokan
- Hidung berair dan tersumbat
- Nyeri dada dan sesak napas
- Kelelahan

Sebuah tim medis dari Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Alberta di Kanada, setelah meninjau sekitar 36 penelitian, sampai pada kesimpulan bahwa 18% menunjukkan gejala gastrointestinal, sementara 16% mungkin hanya memiliki gejala tersebut. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Meskipun gejala masalah gastrointestinal mungkin berbeda satu sama lain, ada beberapa tanda yang sangat umum pada pasien COVID-19. Berikut adalah beberapa masalah pencernaan paling dialami yang dihadapi pada pasien yang menderita virus corona dilansir dari Times of India.

Kehilangan nafsu makan

COVID-19 bisa sangat tidak nyaman dan dapat memengaruhi kebiasaan makan Anda. Terutama jika  mengalami kehilangan indra penciuman dan perasa, ada kemungkinan besar Anda juga akan kehilangan nafsu makan. Menurut penelitian yang dilakukan di China, 80 persen pasien COVID-19 di negara tersebut dilaporkan mengalami kehilangan nafsu makan.

Mual

Sesuai penelitian yang dilakukan di Wuhan, 10% pasien COVID-19 mengalami mual dan diare 2 hari sebelum demam.

Sakit perut dan diare

Coronavirus juga memiliki kemampuan memengaruhi mikroba usus, yang dapat memengaruhi kesehatan saluran cerna Anda. Penelitian telah menemukan bahwa 1 dari 5 pasien COVID-19 mengalami sakit perut yang disebabkan oleh diare dan sakit perut. 

Selain itu, penelitian tertentu menunjukkan bahwa pasien virus Corona yang mengalami gejala ini, membutuhkan waktu lebih lama daripada yang lain untuk menyaring virus dari tubuh mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya