Bolehkah Mencuci Sayuran Menggunakan Sabun Khusus?

Sayuran
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sayuran menjadi jenis makanan yang wajib dikonsumsi setiap hari. Sayuran mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Mengolah sayuran perlu diperhatikan agar kandungan nutrisi dan vitamin tidak hilang. 

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Lalu seperti apa mengolah sayuran yang baik dan benar?  Spesialis Gizi Klinik, dr. Feni Nugraha, Sp.GK, M. Gizi dalam program Hidup Sehat TvOne. 

Sebelum mengolah sayuran, Feni menjelaskan, penting mencuci sayuran. Menurut Feni kalau tidak mencuci sayuran sisa-sisa kotoran, ulat atau bahan kimia seperti pestisida yang tentunya berbahaya bagi kesehatan.

Habis Lebaran Kolesterol Meningkat? Pangkas dengan 6 Sayuran Ini

"Mencuci sayuran yang baik dan benar harus dilakukan di air mengalir tidak boleh mencuci sayuran di dalam suatu wadah air yang terjadi ketika diangkat kotoran akan menempel di sayuran. Air mengalir ini diharapkan dapat menghilangkan sisa kotoran pestisida telur cacing dan ulat," kata Feni. 

Terkait dengan mencuci sayuran, tidak perlu menggunakan sabun khusus pencuci sayur dan buah. Feni berpendapat dengan menambahkan sabun dapat mempengaruhi kandungan vitamin dalam sayuran tersebut. 

Rekomendasi Makanan yang Bisa Menjaga Kulit Lebih Sehat dan Bersih, Apa Saja?

"Beberapa dari sayuran ada yang memiliki daya serap atau penyerapan yang sangat baik, jika kita memberikan bahan tambahan untuk mencuci dikhawatirkan rasanya akan berubah kandungan vitamin di dalamnya akan berubah," ujar Feni.

Namun, kata Feni ada beberapa sayuran tertentu yang dicuci diharuskan ditambah bahan-bahan tapi disarankan dengan menggunakan bahan alami seperti garam. 

"Seperti brokoli ronga di dalamya dikhawatirkan sudut yang tersembunyi tempat sarang ulat, telur cacing dan sisa kotoran menempel sehingga boleh cuci air mengalir, potong, siapkan wadah berisi air dengan 1sdt garam. Boleh rendam 5 menit dan bilas dengan air bersih," katanya.

Untuk pengolahannya, seperti merebus sayuran direkomendasikan tidak menggunakan air yang banyak dan tidak boleh lama.

"Untuk dapat tekstur renyah atau garing rebus didihkan air dulu setelah panas sayuran dimasukkan. Vitamin larut air kita rebus akan keluar lebih baik sayuran tersebut dikonsumsi bersama air rebusan," kata dia.

Feni menambahkan mengolah sayuran selain direbus bisa menggunakan teknik dikusus. Sehingga sayuran yang mengandung vitamin larut air dapat mempertahankan nutrisi terutama vitamin larut air terjaga dengan baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya