Begini Cara COVID-19 Menginfeksi dan Merusak Paru-paru

Virus corona atau covid-19
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Virus corona atau COVID-19 diketahui menyerang banyak organ di tubuh. Namun, Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan, Dr. dr. Agus Dwi Susanto SpP(K), mengatakan sebagian besar COVID-19 akan menyerang paru. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dalam sebuah sesi webinar, dokter Agus turut menjelaskan bagaimana cara virus corona menginfeksi paru-paru. 

"Kalau seseorang terinfeksi virus Sars-CoV-2, virus tersebut akan masuk ke saluran napas. Kemudian dia akan menempel di reseptornya, yang paling banyak adalah reseptor ACE2 (Angiotensin converting enzyme 2)," ujarnya di YouTube BNPB Indonesia, dikutip VIVA, belum lama ini.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Agus menambahkan, di sini virus akan segera menempel di reseptornya kemudian masuk ke dalam sel di dalam saluran napas dan paru, serta akan bereplikasi atau bertambah banyak jumlah virusnya di dalam tempat tersebut.

"Nah, di situ juga virus akan menyebabkan terjadinya suatu reaksi tubuh kita untuk melawan virus tersebut yang menyebabkan terjadinya berbagai respons tubuh, yaitu pelepasan berbagai mediator atau faktor-faktor peradangan tubuh. Dan itulah yang akan menyebabkan terjadinya kerusakan di paru itu sendiri," kata dia. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Mediator peradangan atau mediator inflamasi tersebut menurut Agus akan menyebabkan rangsangan sehingga memicu kerusakan pada jaringan paru, apabila respons dari inflamasi itu tidak bisa mengeradikasi dari virus itu sendiri. 

Menurut Agus, masalah sebenarnya bukan hanya terjadi di paru saja, karena reseptor ACE2 juga banyak terdapat pada organ lain. 

"Makanya seperti di saluran napas atas, jantung, ada reseptornya, di pembuluh darah, juga di saluran cerna," tuturnya. 

Agus lebih lanjut mengatakan, hal itulah yang menyebabkan adanya gejala-gejala non paru dari COVID-19, karena reseptor tersebut juga ditemukan di luar paru. 

"Tapi memang sebagian besar reseptor ACE2 ada di saluran napas dan paru," kata dr. Agus Dwi Susanto.

Seperti diketahui, saat ini jumlah kasus COVID-19 masih tinggi. Untuk itu selalu patuhi protokol kesehatan dan jangan lupa lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#satgascovid19
#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun
#ingatpesanibu

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya