Ahli Sarankan Hewan Peliharaan Juga Divaksin COVID-19

Ilustrasi hewan peliharaan/anjing.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA – Sekelompok ilmuwan mengatakan bahwa hewan peliharaan juga perlu mendapatkan vaksin COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Para ahli dari University of East Anglia (UEA), fasilitas riset berbasis Norwich Earlham Institute dan University of Minnesota mengatakan, virus corona menginfeksi banyak sekali spesies binatang seperti kucing, anjing, cerpelai dan spesies domestik lainnya.

Dalam sebuah editorial untuk jurnal Virulence, para ahli itu menulis bahwa evolusi yang berlanjut dari virus pada hewan diikuti oleh transmisi ke manusia menimbulkan risiko jangka panjang yang significant untuk kesehatan publik.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Bukan tidak mungkin vaksinasi untuk beberapa spesies domestik diperlukan untuk menghentikan penyebaran infeksi," ujar para ilmuwan dikutip laman Mirror.

Tahun lalu, pemerintah Denmark memusnahkan jutaan cerpela setelah hewan itu meningkatkan ratusan kasus COVID-19 di negara tersebut, kasus itu berkaitan dengan varian COVID-19 yang berhubungan dengan peternakan cerpelai.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Salah satu penulis editorial, Cock van Oosterhout, profesor genetika evolusioner di UEA, mengatakan bahwa anjing dan kucing bisa menularkan virus corona tapi tidak ada kasus yang diketahui karenanya ada insiden pada manusia.

"Masuk akal untuk membuat vaksin untuk hewan peliharaan, hewan domestik, hanya sebagai pencegahan untuk mengurangi risiko ini," ujarnya.

Dia menambahkan, sebagai manusia, kita harus mempersiapkan untuk risiko apapun berkaitan dengan COVID-19.

"Menariknya, Rusia sudah memulai mengembangkan vaksin untuk hewan peliharaan, namun masih sedikit informasi tentang itu," kata dia lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya