Salah Kaprah, Darah Tinggi Tidak Menyebabkan Sakit Kepala

Ilustrasi stres/sakit kepala/pusing.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Selama ini ternyata banyak orang yang sudah tertipu. Mitos yang berkembang di masyarakat menyatakan seseorang yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi akan menyebabkan penderitanya merasakan sakit kepala

Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Tanda yang Menunjukkan Anda Alami Stres

Mitos ini bahkan sudah mengakar dan sangat dipercaya oleh masyarakat. Padahal, darah tinggi merupakan penyakit yang tidak menunjukkan gejala di awal. 

Spesialis Saraf, dr. Zicky Yombana, SpS, adalah orang yang mematahkan mitos ini. Dalam program Hidup Sehat yang ditayangkan di tvOne, dia menyatakan dengan tegas, darah tinggi tidak menyebabkan sakit kepala. 

Lihat Bagian Tubuh Ini Pada Pria, Ternyata Bisa Prediksi Ukuran Penisnya

"Darah tinggi itu silent killer. Jadi, kalau banyak masyarakat yang beranggapan bahwa tekanan darahnya naik maka akan merasakan sakit kepala, itu salah," ujarnya di studio tvOne, Kamis 28 Januari 2021. 

Justru, fakta menunjukkan hal sebaliknya. Menurut dokter Zicky, ketika kita sedang merasakan sakit kepala, tensi darahnya pasti akan naik. Namun, bukan hanya sakit kepala saja yang menyebabkan tensi darah naik. 

Sederet Tips Jitu untuk Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran

"Justru terbalik. Sakit kepala ketika ditensi pasti akan naik. Karena setiap rasa tidak nyaman dalam tubuh kita, entah sakit kepala, sakit pinggang, atau apapun, pasti tensi naik," ungkapnya. 

Namun, Zicky menegaskan penyakit hipertensi tidak akan menimbulkan gejala apapun sampai timbul komplikasi. 

"Tapi, darah tinggi sendiri tidak akan memberikan gejala apapun sampai dia memberikan komplikasi yang kita enggak mau deh. Enggak ngerasain apa-apa sampai organnya yang lain terkena komplikasi dari darah tinggi tersebut," kata dr. Zicky Yombana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya