Efek Samping Vaksin COVID-19 Ini Ternyata Cuma Mitos

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Saat ini, diketahui Indonesia sedang dalam tahap pemberian vaksin COVID-19 kepada kelompok prioritas. Dalam hitungan minggu, masyarakat umum dipastikan juga sudah bisa mendapatkan vaksin yang diimpor dari China itu.

Suka Pake Viagra Biar Genjreng di Ranjang? Hati-hati, Bisa Mengancam Jiwa

Namun, tak dimungkiri bahwa masih banyak orang yang takut dan ragu dengan keamanan vaksin. Berbagai informasi mengenai efek samping vaksin juga menambah kekhawatiran publik.

Dilansir laman Times of India, salah satu mitos terkait vaksin adalah bisa berdampak buruk pada kesuburan pria dan wanita. Beberapa orang percaya bahwa vaksin baru mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan tubuh. Mitos ini tidak benar sama sekali.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Tidak hanya bahannya yang sudah masuk dalam daftar bahan-bahan yang disetujui, kebanyakan vaksin dikembangkan menggunakan variasi dan strain yang mirip dengan virus atau bakteri infeksi, artinya mereka hanya membantu 'melatih' sistem imun mengenali patogen.

Vaksin memang bisa menimbulkan efek samping yang biasanya ringan dan reaktogenik secara alami. Tapi, terkadang, efek yang belum pernah terjadi ssbelumnya juga bisa muncul. Namun, itu sangat jarang terjadi. Hanya sejumlah kecil kasus saja yang tercatat.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Secara global, efek samping terburuk yang pernah tercatat adalah vaksin Pfizer, yang memicu 30 kematian yang mungkin terkait atau tidak terkait dengan inokulasi.

Perlu diingat bahwa vaksin secara umum aman digunakan dan risiko komplikasi relatif rendah.

Minimnya penelitian yang mendukung dan investigasi, sulit untuk mengaitkan semua reaksi merugikan dengan vaksin yang digunakan sekarang. Investigasi lebih lanjut dibutuhkan untuk memastikan kejadian itu.

Saat ini, vaksin COVID-19 sedang diberikan kepada kelompok yang paling berisiko seperti tenaga kesehatan. Meski begitu, vaksinasi bersifat sukarela bukan sebuah paksaan.

Suntik vaksin adalah pilihan pribadi untuk melindungi diri dari risiko penularan. Beberapa orang yang memiliki alergi atau kondisi tertentu boleh untuk tetap menunggu saat ini. Karenanya, bukan suatu kewajiban untuk mendapatkan vaksin sekarang.

Seperti diketahui saat ini kasus COVID-19 masih tinggi. Tetap patuhi protokol kesehatan dan jangan lupa selalu lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Menjauhi Kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun. 

#ingatpesanibu
#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun
#satgascovid19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya